LAMPUNG BARAT (MDSnews) – Dinas kesehatan lampung barat terlihat kebingungan ketika anggota badan anggaran (Banang) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lambar mempertanyakan realisasi program Ambulan Hebat yang merupakan salah satu program unggulan bupati lambar ini, Rabu 19/06/2019.
Hal tersebut terlihat ketika pihak dinas beberapa kali memberikan jawaban berubah ubah pada pelaksanaan rapat kerja badan anggaran DPRD dengan tim anggaran pemerintah daerah dan OPD terkait pembahasan raperda tentang LPj atas pelaksanaan APBD Kabupaten Lambar tahun anggaran 2018 di ruang sidang DPRD setempat.
“Realisasi program ambulans hebat mulai tahun 2018, tahap pertama menginginkan semua kecamatan, namun hanya 10. Dan dilanjutkan tahun ini penambahan 4, ini masih proses”, kata Sekretaris Dinkes Lambar, Suhendrawati menjawab pertanyaan Sugeng.
Suhendrawati mengaku bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut sudah dilakukan di semua kecamatan, namun untuk mobilnya belum semua puskesmas memiliki.
Dalam sidang tersebut, anggota banang, Sugeng mempertanyakan kecamatan mana saja yang sudah terealisasi, namun karena kebingungan dan tidak bisa menyelesaikan jawabannya, Suhendrawati pun mengajukan untuk menjawab yang belum, bukan yang sudah terealisasi.
Namun meskipun memberikan jawaban kecamatan mana saja yang belum terealisasi program ambulans hebat, lagi-lagi Suhendrawati memberikan jawaban yang tidak valid, bahkan Suhendrawati meminta bantuan para staf nya agar memberikan jawaban atas pertanyaan Sugeng.
Di ruang rapat, terlihat sejumlah pegawai Dinas Kesehatan sibuk menelpon untuk mencari tahu kecamatan mana saja yang belum terealisasi ambulans hebat, dan kembali terulang staf pun memberikan jawaban yang salah, hingga sidang diskors belum ada kesimpulan dari pihak dinas kesehatan tentang masalah tersebut. (Hendri)