Lampung Tengah (MDSnews) – kejadian bermula pada hari minggu pada tanggal 07 april 2019 silam,
Pasien yang bernama julia siska yang bekerja sebagai perawat di bagian HD RS HARAPAN BUNDA Bandar Jaya Lampung tengah yang tengah hamil delapan bulan, namun seiring berjalan nya waktu julia siska mengalami kontraksi yg membuat nya kesakitan dan sudah tidak kuat lagi, sehingga julia siska di larikan ke RS HARAPAN BUNDA tempat ia bekerja agar segera di berikan penanganan,
Julia siska masuk di RS HARAPAN BUNDA Bandar jaya Lampung Tengah pada hari minggu pukul 07 april 2019, Dan di tangani oleh dr ikbal,
Dok tolong istri saya ucap hendri (suami julia siska) ia mas tunggu sebentar, setelah beberapa lama di periksa, dokter keluar dan memberi kan saran agar di tahan dulu selama dua minggu karna sayang jika hilang kata dokter IKBAL yang pada saat itu sedang piket jaga,
Karna julia siska tidak kuat akan rasa sakit yang di alami akhirnya julia siska di rawat, da julia siska pun merintih kesakitan keesokan hari nya dan di haruskan operasi cecar pada hari rabo tanggal 10 julia,
Selepas operasi julia siska tetap merasakan kesakitan yang amat buruk sampai membuat panik pihak keluarga karna tubuh julia siska mulai melebam hingga keesokan hari nya perut julia siska membesar seperti sedang hamil tua,
Karna kondisi julia siska tidak membaik akhir nya pihak keluarga meminta kepada pihak rumah sakit agar di rujuk ke RS URIP SUMOHARJO Bandar Lampung namun pihak RS HARAPAN BUNDA tidak mengizinkan dengan alasan akan di ALBUMIN terlebih dahulu, namun setelah beberapa hari tidak di berikan tindakan, sampai akhirnya pihak keluarga harus adu argumen terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit,
Lanjut cerita sampailah julia siska di RS URIP SUMOHARJO dan langsung di berikan penanganan oleh pihak Rumah Sakot tersebut, Peristiwa ini di ceritakan oleh vera selaku adik ipar dari korban.
” setelah julia siska di rujuk ke RS URIP SUMOHARJO penanganan secara intensif pun langsung di berikan hingga mulai membaik kondisi julia siska, sempat dokter UGD RS URIP SUMOHARJO menanyakan kenapa karterter tidak di pasang saat perut ibu membesar bgtu, namun pihak keluarga tidak dapat menjawab karna mereka sendiri tidak mengerti dan dalam kondisi panik, kata vera
Lalu korban di anjurkan untuk di bedah namun dokter bedah RS URIP SUMOHARJO angkat tangan karna harus di bedah oleh doktur khusus bedah dan akhirnya dirujuk lah ke RS ABDUL MULUk, sesampai nya disana langsung di tangani oleh dokter bedah, kandungan n jantung, dan di berikan penanganan berupa obat obatan agar ada perubahan, setelah beberapa hari kondisi korban mulai membaik dan akhir nya mendapat izin untuk pulang.
Sempat beristirahat semalam dirumah korban kambuh lagi dan langsung di bawa ke RS PERMATA HATI dan bertemu dengan dokter spesialis kandungan Anto, namun beliau angkat tangan karna menurut nya cairan sudah sampai ke atas, lalu di anjur dirujuk kembali ke RS ABDUL MULUK, karna jarak tempuh yang jauh dan kondisi yang tidak memungkin kan akhir nya julia siska di bawa ke RS AHMAD YANI agar mendapatkan penanganan lebih cepat, hingga akhir nya pada tanggal 7 mei 2019 julia siska kembali di operasi dan ternyata cairan nanah/darah putih yang sudah menumpuk di organ dalam korban, jelas vera
Hendri (suami korban) sempat menanyakan keterangan tentang kesehatan julia siska kepada Dr IRFAN yang menangani julia siska, cairan nanah/darah putih tersebut di akibat kan oleh operasi yang di lakukan sehingga membesarlah perut julia siska Ujar DRS IRFAN
Kami pihak keluarga sudah menyuruh utusan/saudara untuk menemui dan berupaya menanyakan permasalahan ini kepada pihak managemen RS Harapan Bunda,
Namun hingga kini belum ada etikat baik dari mereka untuk bertanggung jawab, sedangkan kondisi julia siska saat ini sedang kritis dan sempat drop.
Perlu di ketahui julia siska saat ini sudah di rujuk ke RS Abdul moeloek karna di RS Ahmad Yani sudah berusaha dan berupaya menyembuhkan tapi tidak berhasil(tim)