BANDAR LAMPUNG (MDSnews) – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke XIV, yang dilaksanakan di lantai 7 Hotel PO Kota Semarang, Rabu (3/7), dihadiri oleh seluruh Wali Kota se-Indonesia.
Raker tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Terdapat hal yang menarik dalam raker itu, bahwasannya Mendagri memberikan 4 hal penting yang harus dilakukan oleh seluruh Pemerintah Kota.
Sebab dalam menjalankan suatu roda pemerintahan terdapat tantangan serta hambatan pemerintah kedapan, untuk mengatasi hal itu ada empat poin utama yang kerjakan agar Pemerintahan tetap berkembang dan tak tertinggal.
4 hal penting itu diantaranya adalah, yang pertama mengenai tingkat urbanisasi yang terjadi di kota-kota besar, kedua kurangnya lapangan pekerjaan, penyediaan perumahan dan terkahir yaitu soal transportasi massal.
“Wali Kota sangat berperan dan berpengaruh agar kota dapat berkembang sehingga tidak tertinggal oleh Kota lainnya. Sebab hal ini juga ikut berdampak pada tingkat kesejahteraan dan perekonomian masyarakat yang dipimpinnya,” ujar Mendagri.
Menaggapi hal itu, usai kegiatan berlangsung. Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan bahwa Bandar Lampung telah jauh lebih siap dalam mengantisipasi hal tersebut. Itu dibuktikan olehnya dengan telah dipermudahnya investasi di Kota Tapis Berseri.
Dengan dipermudah investor, lanjutnya, maka akan membesar peluang pekerjaan bagi masyarakat, dimana dengan telah diatur oleh perwali 90 persen pegawai perusahaan harus mengutamakan warga lokal. Sementara untuk trabsportasi, Bandar Lampung telah menerapkan bus dengan tarif terjangkau.
“Kita sudah lama mulai, seperti bagaimana mengatasi pengangguran di kota. Saya berusaha bagaimana pengusaha bisa investasi mudah di Bandar Lampung. Dan pembangunan fisik yang saat ini sedang digerakkan itu upaya untuk menarik investor, yang secara tidak langsung dapat mengurangi angka pengangguran,” jelas Herman.
Lalu mengani banyaknya perpindahan masyarakat dari daerah ke Kota, Herman HN menyarankan agar tidak seluruhnya datang ke Kota. Sebab masih banyak potensi investasi yang dapat digerakkan didaerah, mulai dari UKM, koperasi atau bertani. “Didaerah itu sebenarnya banyak peluang yang dapat digali, terlebih jika petani. Tingkatkan produktifitas pertanian, maka dapat mendongkrak perekonomian daerah,” ujarnya. (Nuy)