LAMPUNG BARAT (MDSnews) – Sebelumnya pemerintah kabupaten lampung barat telah menyelenggarakan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), dilingkungan pemerintah setempat, yang dilaksanakan diaula keghatun pemkab lambar, selasa 02/07/2019
Dari hasil pantauan medinaslampungnews.co.id, lelang jabatan 7 kepala OPD Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kali ini diikuti oleh 30 peserta, hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Nukman MS, Rabu 03/07/2019.
“Antusias peserta lelang kali ini sangat membanggakan, dan tercatat sebagai peserta terbanyak selama ini. Peserta bukan hanya dari Lambar saja namun beberapa dari kabupaten lain yaitu Pesisir Barat (Pesbar). Satu pelamar dapat melamar lebih dari satu jabatan dan maksimal dua jabatan. Namun jika dihitung dari jumlah individu peserta lelang semuanya berjumlah 31orang, namun satu peserta tidak lolos administrasi dikarenakan umur yang sudah lebih dari 56 tahun,” ucap Nukman.
masih menurut Nukman,”Dari 30 jumlah peserta yang mengikuti seleksi, Dinas Sosial paling banyak diminati yaitu berjumlah 9 orang, sedangkan untuk jabatan yang lain masing-masing yakni, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) sebanyak 6 pelamar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) 6 pelamar, Dinas Perkebunan dan Peternakan 5 pelamar, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 5 pelamar, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) 7 pelamar, dan Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja 6 pelamar. Sehingga jika dihitung dari jumlah jabatan ada sebanyak 44 lamaran yang diajukan oleh 30 pelamar tersebut,” jelasnya.
Dilain pihak, Sekretaris Daerah (Sekda) Lambar Akmal Abedul Nasir yang akrab disapa Aan, yang sekaligus panitia dan pihak berwenang mengatakan, tahapan seleksi dimulai dari tanggal 17 juni 2019.
“Tahapan seleksi dimulai tanggal 17 juni, penerimaan berkas pada 18 juni – 1 juli yaitu seleksi administrasi dan ditetapkan nama-nama pelamar yang dinyatakan lulus verifikasi, untuk selanjutnya berhak mengikuti tahapan yaitu uji kompetensi pada tanggal 6 juli 2019. Peserta yang lulus uji kompetensi berhak mengikuti tahap wawancara akhir tanggal 8 – 9 juli 2019,” ungkapnya.
Aan juga menambahkan,”faktor penting untuk bisa lolos dalam seleksi berikutnya antara lain adalah menguasai dan bisa mendukung program, loyalitas tinggi terhadap pimpinan dalam artian loyalitas yang lurus, dan juga faktor pengalaman, karena itu semua akan mempunyai nilai lebih dalam tahapan seleksi,” jelasnya
Pansel menyaring tiga besar untuk setiap jabatan yang diseleksi sampai pada tahap wawancara dan selanjutnya akan diserahkan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yaitu bupati.
Aan berharap, peserta terpilih nanti akan memaksimalkan hak dan kewajibannya untuk kemajuan Lambar.
“Kami berharap, peserta pejabat yang terpilih akan menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya, dan dapat bertanggung jawab dengan kebijakan-kebijakan yang tepat, cerdas serta bermanfaat bagi masyarakat banyak,” pungkasnya. (Hendri)