LAMPUNG BARAT (MDSnews) – Festival skala bekhak yang merupakan ajang dalam rangka mempromosikan pariwisata yang ada di kabupaten Lampung Barat (Lambar) semestinya mampu menarik minat pengunjung untuk menyaksikan kegiatan tersebut, namun pada malam pembukaan kegiatan tahunan yang diselenggarakan dinas pemuda olahraga dan pariwisata kabupaten Lambar ini malah sepi pengunjung.
Kegiatan yang dipusatkan di lingkungan Islamic Center (IC) Kawasan Sekuting Terpadu, kecamatan Balik Bukit pada Sabtu malam (06/07/2019) ini dibuka langsung oleh orang nomor satu di bumi beguai jejama sai betik, Parosil mabsus dan dihadiri oleh perwakilan dari dinas pariwisata provinsi Lampung dan beberapa perwakilan dari kabupaten tetangga seperti pesisir barat dan way kanan juga Forkopimda yang ada di Lambar.
Festival skala bekhak VI tahun 2019 ini menghabiskan anggaran hingga 800 juta lebih, namun jika dilihat dari tingginya dana yang harus dikeluarkan Pemkab Lambar, tidak sesuai dengan apa yang menjadi harapan yaitu untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Lambar, pasalnya dari pantauan medinaslampungnews.co.id, pada Grand Opening FSB VI jangankan untuk menyedot perhatian wisatawan luar daerah maupun mancanegara, untuk menyedot perhatian masyarakat lokal pun sepertinya jauh dari harapan karena terlihat sepi pengunjung.
Salah seorang warga yang diwawancarai ketika menyaksikan FSB VI menyayangkan sepinya pengunjung dalam acara sebesar FSB ini. “Seharusnya acara pembukaan seperti ini bisa menghadirkan antusiasme masyarakat, entah apa yang salah, tapi jika melihat dari besarnya anggaran yang dihabiskan dengan pengunjung yang datang sangat tidak sesuai, masa lebih ramai pengunjung acara pesta panjat pinang pada hari raya idul fitri yang diselenggarakan oleh pekon (Desa), ini harus di evaluasi, sayang jika terus menerus seperti ini,” ungkapnya dan meminta untuk namanya tidak ditulis dalam berita.
Sedangkan Bupati Lambar Parosil Mabsus ketika dimintai tanggapan usai menghadiri pembukaan FSB VI mengatakan akan evaluasi kembali apa yang menjadi kendala sepinya pengunjung pada acara tersebut. “Ini semua akan kita tinjau kembali, memang terlihat seperti dibeberapa titik spanduk promosi yang dipasang ada yang sudah buram, dan kita akan evaluasi kembali cara mempromosikan acara ini apa saja yang menjadi penyebab turunnya antusiasme masyarakat, apakah karena acaranya terlalu malam atau karena memang kurangnya promosi dari OPD terkait ,” ucap Parosil sambil berlalu. (Hendri)