MESUJI (MDs) – Biaya Bimbingan Teknis (Bimtek) kepala kampung di kabupaten Mesuji yang digelar di salah satu holtel di Bandar Lampung pada Tanggal 28 Juni 2019 masih terus menjadi sorotan banyak pihak. pasalnya besarnya anggaran Bimtek diduga kuat menjadi ajang cari untung beberapa oknum. Setiap desa mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 7.500.000,- dengan jumlah 100 kampung.
Berdasarkan hasil investigasi tim dilapangan, sumber terpercaya mengatakan biaya kegiatan bimtek yang di gelar di hotel bintang ini ternyata hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-.
” kali Bimtek Mesuji kemaren mereka ambil paketnya nggak Full, jadi mereka dengan julah peserta 100, pake 50 kamar dan sudah termasuk semua biaya mereka cuma kena biaya Rp. 100.000.000,” katanya kepada SKH Medinas Lampung. Rabu (10/7/2019)
Namun saat di konfirmasi, Ridwan panitia penyelenggara Bimtek membantah terkait besaran biaya yang mereka habiskan pada kegiatan tersebut.
” kata siapa cuma segitu kami habis uang ?? kamu kan nggak tau berapa biaya yang saya keluarkan untuk di hotel lain. ada dua hotel lain yang kami gunakan untuk kegiatan tersebut,” katanya.
Saat ditanya berpa biaya yang dihabiskan, jika memang informasi yang kami dapatkan salah, dan apakan biaya akomodasi panitia memelebihin akomodasi peserta, sedangkan jumlah panitia dan tamu tidak lebih dari setengah peserta Bimtek ?, pihaknya juga enggan memberikan jawaba.
” Kami kan undang Polda, Kajari, dll jadi semua itu kan butuh biaya besar, jadi jangan asal nulis aja kalo dapet datanya nggak jelaa,” tambahnya dengan nada tinggi.
Dirinyapun mengatatakn bahwa Dinas PMD Mesuji hanya sebagai tamu undangan, karena pihaknya bekerjasama dengan APDESI kabupaten Mesuji, hal tersebut bertolak belakang dengan pengakuan Kadis DPMD Mesuji melalui Kabid Anggaran DPMD Mesuji Slamet membantah keras bila dirinya yang telah mengkondisikan kegiatan Bimtek tersebut, dirinya hanya sebagai penyambung antara APDESI dengan panitia. Dan selebihnya tidak ada.
“Diawal pihak penyelenggara menghubungi minta dihubungkan dengan APDESI, kita hanya mempertemukan kedua belah pihak selebihnya tidak mengetahuinya,”katanya.(TIM)