WAYKANAN (MDSnews) – Apes, itulah nasib yang dialami Ardi akibat dikeroyok tiga karyawan sadap di PT. Budi Lampung Sejahtera (BLS) pada Senin 08 Juli 2019 sekira pukul 13:00 Wib.
Korban yang bekerja sebagai mandor di PT BLS itu tengah mengawasi proyek Pembangunan HTI, KHP Register 46-Wayhanakau Way Kanan.
Kepada wartawan, Selasa (09/07/19) korban menuturkan, saat itu dirinya sedang melakukan tugasnya sebagai mandor dan untuk melakukan pengengecekan sampel getah karet cair di Tempat Penimbangan Hasil ( TPH) di dalam areal perkebunan PT BLS kecamatan Pakuwon ratu Kabupaten Waykanan.
Korban lantas mengecek sampel getah milik karyawan sadap Sunardi yang sudah disampel sampai dua kali, namun tetap tidak memenuhi syarat DRC.
“Sampai tiga kali pun saya mau,” tutur korban menirukan ucapan pelaku.
Sesaat berlalu, korban lalu pergi ke belakang mandor timbangan, tiba-tiba Deni mengeluarkan golok dan mengatakan kepada korban “awas kamu”, dan langsung di relai oleh beberapa tenaga sadap yang lain .
Korban pun lalu pergi untuk mengambil sampel yang lain. Seketika terlapor lnakum menghampiri korban dari belakang dan langsung memegang leher dan mendorong, lalu kedua anaknya Deni dan Idaman langsung melakukan pemukulan.
Korban pun tidak terima dengan perlakuan ketiga karyawan sadap tersebut dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Pakuwon Ratu, Kecamatan Pakuwon Ratu kab. Waykanan pada Selasa 09/07/2019.
Korban berharap kepada pihak kepolisian setempat agar terlapor cepat di proses dan ditangkap karena korban merasa terancam.
“Saya takut pak, karena dua orang terlapor sekarang gak tau dimana keberadaan nya, saya takut terjadi apa-apa sama saya,” ujar korban.(Jaka/Juli)