BANDAR LAMPUNG (MDSnews) – Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung telah menyiapkan anggaran bantuan sosial untuk Pondok Pesantren Al Hidrotul Munawaroh di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Senin 15 Juli 2019 tadi malam.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandarlampung Trisno Andreas mengatakan, pihaknya telah siap menyiapkan anggaran dana tersebut, namun saat ini masih menunggu perintah Walikota Bandarlampung.
“Terkait dengan bantuan untuk Ponpes belum ada laporan, nanti dicek dulu. Karena biasanya ada survey oleh Lurah dan Camat, lalu diserahkan ke Dinas Sosial, kemudian mengajukan ke Pak Wali, baru nanti masuk BPKAD” kata Trisno, Selasa 16 Juli 2019.
Trisno mengungkapkan bahwa Pemkot sudah memiliki dana khusus dalam program pembangunan pondok pesantren. Namun masih tetap menunggu persetujuan pimpinan.
“Sebetulnya kita punya program bangun untuk ponpes, tapi pimpinan belum mengungkapkan mau didalam koridor itu atau tersendiri. Kalau yang bantuan begitu biasanya tak terduga atau temporer, ini kan faktor kebakaran” jelas Trisno.
Akan tetapi, Trisno belum bisa menyebutkan besaran bantuan dana yang akan dihibahkan tersebut. Karena masih perlu melakukan survey aesuai dengan besarnya kerugian dari pihak Ponpes.
“Biasanya untuk bantuan tergantung kerugian tapi kita liat juga nggak mungkin kita berikan 100 persen kan. Misalnya, dihitung kerugian 100 juta, paling kita bisa bantu 20 atau 25 jutaan. Diambil dari anggaran bantuan sosial,” kata dia.
Ia mengakui bahwa bantuan yang digelontorkan tidak menghilangkan kerugian, akan tetapi sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada yang terkena musibah. “Ya kalau rugi ratusan, kita bisa bantu puluhan juta, namanya kan dana sporting aja. Mengurangi kerugian tapi tidak menghilangkan musibah
Diberitakan Sebelumnya, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidrotul Munawaroh di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, luluh lantak dilalap si jago merah, Senin, 15 Juli 2019, pukul 18.30 WIB. Diduga, kebakaran terjadi berasal konsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, pihak pesantren ditaksir merugi hingga ratusan juta rupiah. (Nuy)