TUBABA,(MDSnews)–Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) akan melakukan langkah evaluasi kinerja Kepala Sekolah (Kepsek) ditingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di daerah yang Berjuluk Bumi Ragemsai Mangei wawai Tubaba, menyusul minimnya siswa dibeberapa sekolah SDN pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran (TP) 2019/ 2020.
“Kita akan melakukan evaluasi kinerja Kepala Sekolah SD dan
melakukan Koordinasi dengan masing-masing bidang dilingkup Disdik Tubaba untuk melakukan kroscek dilapangan guna mengetahui kondisi yang sebenarnya,” ungkap Budiman Jaya,S.STP., M.IP Plt. Kepala Dinas Pendidikan Tubaba, Rabu (17/7/2019) saat ditemui Medinaslampungnews.co.id, diruang kerjanya.
Mendamping Kadis Pendidikan Tubaba, Jumadi Kabid Dikdas pada Disdik Tubaba mengakui bahwa dari jumlah 172 Sekolah Dasar Negeri dan Swasta yang ada di Tubaba, memang terdapat beberapa SDN yang peserta didiknya sangat minim dari standar Nasional minimal 32 siswa per kelas belajar.
“Yang pasti kita akan menyelamatkan siswa SDN kita untuk tetap sekolah dan langkah merjer dengan sekolah terdekat adalah jalan terbaik, selain rolling kepala sekolah dan hasil monitoring dan evaluasi nantinya akan kami laporkan kepada pak Bupati,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan oleh Budiman Jaya bahwa sebagai Plt. Kadis PendidikanTubaba yang baru, langkah awal yang akan dilakukannya adalah mengembalikan visi Pendidikan mencerdaskan generasi bangsa tentu dengan mengedepankan koordinasi dan komunikasi yang baik guna mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas serta berahlakkul Karimah.
Sementara itu menejemen pengelolaan Pendidikan dasar di Tubaba disinyalir menjadi kelemahan yang sangat mendasar sehingga terjadi hal yang sangat miris, betapa tidak pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran (TP) 2019/2020 di beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Tubaba sangat minim muridnya.
“Saya pusing pak, anak saya tahun ini daftar disalah satu SDN di Tulangbawang Udik, muridnya hanya ada 2 orang saja, anak saya mengeluh kepada saya masak temen kelas satu saya hanya satu orang pak, keluhnya,”ungkap salah satu orang tua murid yang enggan ditulis namanya, saat berbincang bersama Medinas lampungnews.co.id, Rabu (17/7/2019) dalam sebuah kesempatan.
Menurutnya manajemen pendidikan dasar di Dinas Pendidikan Tubaba ada yang salah. Semestinya pihak dinas Pendidikan Tubaba dalam hal penerimaan siswa baru SDN harus melibatkan banyak pihak seperti Kepalo Tiyuh dan pihak lainnya, dalam hal koordinasi sehingga SD-SD yang ada di Tubaba mendapatkan murid yang seimbang.(SANUR)