Pringsewu (MDSnews)—-Tiga Periode kepemimpinan Sudiono mengemban amanat masyarakat Pekon Patoman, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Pola kepemimpinan serta tingkatan kualitas pembangunan baik bidang infrastruktur fisik dan pemberdayaan masyarakat tak perlu di ragukan lagi. Manfaat pembangunan serta pelayanan selaku kepala pekon betul betul dirasakan masyarakat patoman, kendati masih banyak program yang masih di dalam proses pengerjaan. 

Dari pantauan Medinas Lampung dilapangan, Dana desa yang dikuncurkan Pemerintah Pusat dari tahun 2015 hingga tahun 2019 baik pembangunan fisik maupun pemberdayaan benar-benar sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang ada disetiap pelosok pekon Patoman, hal tersebut tidak terlepas dari kesungguhan aparatur pekon dalam merealisasikan anggaran yang dikuncurkan pemerintah. Sudiono merupakan sosok pemimpin yang humoris, disiplin, serta bijak dalam mengambil suatu keputusan baik di kantor pekon ketika rapat maupun sebagai pelayan masyarakat ketika melayani warganya. Sudiyono didampingi Risdianto sekertaris pekon ketika dimintai keterangannya terkait transparansi mengenai realisasi pembangunan infrastruktur fisik yang menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2019, di kantor pekon Rabu (17/7/19) mengatakan, “Anggaran Dana Desa (ADD) yang dikuncurkan Pemerintah Pusat untuk Pekon Patoman, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Sudiono dan jajaran aparatur pekon bersama masyarakat telah sepakat ketika rapat di Musrenbang, untuk merealisasikan 6 item pembangunan infrastruktur fisik berupa jalan Rabat beton di Dusun 1, di Dusun 2, dan di Dusun 3 sepanjang 920 m, Talud Penahan Tanah (TPT) di Dusun 1 dan di Dusun 4 sepanjang 315 m, Drainase di Dusun 4 sepanjang 270 m, pembukaan Badan jalan baru di Dusun 2 sepanjang 380 m, 250 unit tiang Lampu jalan yang berbeda di Dusun 1 dan di Dusun 2, dan pembangunan Gorong-gorong yang berada di Dusun 3 dengan ukuran 2×6 m.

Untuk pembangunan yang sudah terealisasi pada tahap 1 yakni pembangunan jalan Rabat beton dan 250 unit tiang lampu jalan yang tersebar di Dusun 1 dan di Dusun 2. Dan untuk pembangunan yang menjadi prioritas pada tahun ini adalah pembangunan jalan Rabat beton di Dusun 1, Dusun 2, dan di Dusun 3 sepanjang 920 m, beralasan guna mempermudah masyarakat setempat dalam meningkatkan kualitas perekonomian mereka setiap sehari-harinya, sementara untuk pembangunan infrastruktur fisik yang menjadi skala prioritas pada tahun berikutnya adalah pembangunan Talud Penahan Tanah (TPT) di Dusun 1, jalan Rabat beton di Dusun 2, Dusun 3, dan di Dusun 4, serta tiang Lampu jalan di Dusun 2, Dusun 3, dan di Dusun 4. Pemerataan pembangunan tersebut kami rencanakan guna menghindari kecemburuan sosial terhadap masyarakat setempat,” ujarnya.
Lanjut Sudiyono menjelaskan, “Pekon Patoman yang luas wilayahnya 289 hektare, jumlah penduduk 4,521 jiwa dari 1,259 KK, menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) pada tahun ini yang dikucurkan Pemerintah Pusat terbagi pada empat bidang, diantaranya Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Pekon sebesar Rp. 465,912,000,- Bidang Pelaksanaan Pembangunan Pekon sebesar Rp. 802,127,000,- Bidang Pembinaan Masyarakat sebesar Rp. 35,084,000,- dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp. 58,451,000,- semua sesuai dengan peruntukannya.

Atas pembangunan yang sudah terealisasi baik dari tahun sebelumnya hingga tahun ini, saya berharap kepada masyarakat setempat kiranya bisa terus menjaga serta merawatnya, dan saya juga berharap masyarakat dapat terus bersinergi dalam bekerja sama dengan pemerintah pekon tentunya dibidang pembangunan, guna terciptanya pembagunan-pembangunan yang dapat memajukan Pekon Patoman, meningkatkan kualitas perekonomian, serta mensejahterakan masyarakat setempat,” harap Sudiyono. Fani Asrofiya Kusuma selaku Operator mewakili Endariyanto Kaur Perencanaan beserta masyarakat setempat, “sangat mengapresiasi kinerja dari jajaran kepemerintahan Pekon Patoman, dan saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Sudiyono kepala Pekon Patoman yang telah memperlihatkan transparansinya dalam menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) pada tahap 1 dalam program pembangunan infrastruktur fisik yang sudah terealisasi, serta memperdayakan masyarakat setempat dalam proses pengerjaannya, dengan adanya pembangunan tersebut kini masyarakat setempat sudah bisa merasakan manfaatnya. Dan untuk program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya, saya juga berharap kepada seluruh jajaran aparatur pekon dapat terus bersinergi dan berintegritas dalam menjalankan program pembangunan infrastruktur fisik, guna mewujudkan Pekon Patoman lebih maju pesat dan berkembang,” Pungkasnya.
Laporan. Nanda Trijaya
Editor. Bulloh