LAMPUNG BARAT (MDSnews) – Salah satu upaya untuk menanggulangi meningkatnya kasus gawat darurat medik di Lampung Barat adalah dengan menyediakan pelayanan Ambulan Hebat, hal tersebut sekaligus menjadi program unggulan bupati Lampung Barat periode 2017-2022 Hi. Parosil Mabsus.
Ambulan Hebat Kabupaten Lampung Barat memberikan pelayanan sejak bulan September tahun 2018 sampai dengan saat ini dengan Tim Ambulan Hebat baru Berjumlah 54 tenaga dan tersebar di 10 Kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di Lampung Barat.
Dengan tersedianya tim Ambulan Hebat diharapkan dapat menunjang upaya dalam memberikan respons yang cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan. Sejalan dengan Visi Ambulan Hebat yaitu memberikan pelayanan Kesehatan dan kegawatdaruratan Mobile yang optimal terhadap Masyarakat Lampung Barat.
Namun hingga saat ini program unggulan tersebut belum banyak diketahui oleh masyarakat Lambar itu sendiri, kurangnya sosialisasi menjadi kendala utama kurang tersampainya informasi tersebut ke masyarakat.
“Hasil evaluasi semuanya sudah berjalan namun belum maksimal, berdasarkan hasil survey yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, pengetahuan masyarakat tentang ambulan hebat baru 53 persen, namun kalau kita lihat secara keseluruhan itu masih rendah, tapi ini kan baru 10 Puskesmas yang ada ambulan hebatnya, dan tahun depan baru seluruh Puskesmas memiliki ambulan hebat,” ujar Paijo, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lambar kepada awak media usai membuka acara evaluasi pelayanan ambulan hebat kabupaten Lambar tahun 2019 yang dihadiri Seluruh kepala Puskes, Dokter konsultasi ambulan hebat, dan seluruh kepala tata usaha Puskesmas yang digelar di aula Bappeda setempat, Selasa 23/07/2019.
Dijelaskan Paijo, pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk meningkat kualitas pelayanan dan mensosialisasikan program ambulan hebat dengan masyarakat. Paijo mengaku jika sudah koordinasi dengan seluruh Kepala Puskes (Kapus) untuk sosialisasi lebih lanjut dan segera ditindaklanjuti dengan camat maupun peratin.
“Sudah kita instruksikan dengan Kapus agar ambulan hebat keliling ke desa-desa minimal satu minggu satu desa ketika sedang tidak ada pasien. Sehingga semua masyarakat tahu terkait program ambulan hebat. Bahkan akan kita buatkan banner pemberitahuan di setiap pekon,” tegas Paijo.
Mengenai adanya keluhan masyarakat karena ada beberapa oknum petugas yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik, Paijo mengingatkan agar staf yang ada di Puskesmas selalu menjaga sikap, dan apa yang sudah dilaksanakan untuk dipantau dan evaluasi, jika ada masalah untuk segera sampaikan,” pungkasnya. (Hendri).