Pasien BPJS Diduga Ditelantarkan Rumah Sakit Mitra Husada Pemerintah Dinilai Masa Bodoh

DAERAH LAMPUNG NASIONAL Pringsewu TERBARU

Pringsewu ( MDSnews), Pemerintah Kabupaten Pringsewu dituding masih bersikap masa bodoh dengan berbagai keluhan dan laporan para peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan atas pelayanan buruk yang dialami Peserta BPJS.

Seperti yang dialami keluarga Davit Bapaknya Rusdi, yang sudah tua  mengalami sakit Prostat sudah mendaftar rabu (24/7/19), sejak pukul 9.00 Pagi. Tapi sampai  pukul 20.50 WIB, belum dapat penanganan.
Dikatakan Davit, salah seorang warga Pekon Fajar Mulia, Kecamatan Pagelaran Utara, dia mengaku, sudah hampir satu hari lamanya menunggu namun tidak kunjung mendapatkan pelayanan dari dokter Rumah Sakit Mitra Husada (RSMH).
Kondisi itu menyebabkan dirinya bersama pasien lainnya menjadi terlantar dari pagi hingga malam ini.‘’Saya datang untuk berobat, sudah mendaftar pukul 9.00 Pagi. Tapi sampai sekarang pukul 20.50 WIB, belum ditangani,”ujarnya.
Masih kata Davit. “Bukan tanpa alasan, sebagian besar pasian yang mengantre di Poliklinik tersebut sudah mendaftar sejak pagi, namun hingga malam ini dokter yang ditunggu belum juga datang. Lamanya saya serta para  pasien yang lain menunggu antrean ini, bukan dikarenakan banyaknya pasien yang datang untuk berobat, akan tetapi dikarena kedatangan dokter yang tidak tepat waktu.
‘’Waktu daftar petugas poli bedah bilang tunggu di depan, kalau dokter datang nanti dipanggil,” ungkap Davit yang mengaku saat itu mendapat nomor antrean Sepuluh tuk bapaknya.
Lihat, pasein diruang poli lain juga mengalami nasib yang serupa dengan bapak saya. Tadi pasien yang ingin berobat di ruang Poli Penyakit Dalam sebelah bapak saya juga harus antre menunggu dokter. Malah mereka lebih pagi datang dari bapak saya,” Tambah Davit.
Keluarga Davit pun bingung dengan setiap laporan atau keluh kesah mereka yang sampaikan ke rumah sakit. “Tiap kita mengeluarkan keluh kesah tentang keadaan bapak Rusdi enggak ditanggapi,” ujar Davit.
Koordinator WN 88 Mabes Polri Drs Dirwan Syah Yalam menegaskan, penelantaran pasien peserta BPJS Kesehatan dan sedang mengalami sakit parah adalah kesalahan yang tidak bisa ditolerir.
“Kejadian seperti ini kok masih terus saja terjadi tanpa adanya rasa tanggung jawab dari masing-masing pihak terkait,” kritiknya.
Sirwan pun mendesak BPJS Kesehatan segera berkoordinasi dengan pimpinan RSMH agar segera menangani pasien tersebut.  “Jangan telantarkan pasien dong,” pungkasnya.
Sementara Pihak Rumah Sakit Mitra Husada ketika di hubungi melalui via telpon tidak di angkat hingga berita ini di turunkan.
Laporan. Nanda Trijaya
Editor.     D, Segara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *