BANDARLAMPUNG (MDSnews) – Persatuan Atlet Master Indonesia (PAMI) Lampung menggelar kejuaraan atletik master Indonesia terbuka (Open) yang diikuti 12 provinsi se-Nusantara dengan jumlah 300 atlet.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, pihaknya berharap seluruh atletik Lampung bisa mewakili ditingkat internasional dengan memperoleh juara umum.
“Alhamdulilah silahturahmi ini berjalan luarbiasa. Dan dalam kejuaran ini diikuti oma opa yang usianya sampai dengan 90 tahun, luar biasa. Harapannya si tetap Lampung bisa mewakili untuk tingkat international mendapatkan juara umum,” kata Eva usai acara Welcome Party bersama peserta, Kamis 25 Juli 2019 malam di Rumah Dinas
Ketua Pami Lampung mengatakan kejuaraan atletik master ini diperuntukkan kepada lansia para lansia dan akan memperlombakan 40 nomor cabang atletik yang akan dilaksanakan selama dua hari hingga Sabtu besok (27/7) di Stadion Pahoman Bandarlampung.
“Alhamdulillah ini adalah kali kedua Lampung menjadi tuan rumah, dimana sebelumnya pada 2016 kita sukses menjadi tuan rumah,” kata Ketua Pami Lampung Rachmat Sumarsono
Ia menjelaskan bahwa cabang yang akan diperebutkan diantaranya yakni jalan cepat 3000m, jalan cepat 5000m, lari 100m, 200m, 400m, 800m, 1500m, 3000m. Kemudian, lompat jauh, lempat lembing, dan tolak peluru serta lainnya.
“Usia mereka ada yang dari 35 tahun hingga yang paling tua 93 tahun dari Jawa Timur, kalo dari Lampung paling tua 66 tahun,” kata dia.
Rahmat Soemarsono mengaku optimis bahwa atlet-atlet master Lampung mampu memenangi banyak cabang dan menjadi juara umum. Karena memang mereka sudah melakukan latihan yang cukup.
Ia berharap, dengan diadakannya ajang ini baik dalam ajang Nasional maupun Internasional mampu memacu atlet-atlet muda Indonesia khususnya Lampung untuk terus mengasah keterampilannya, agar ke depannya mereka mampu berprestasi baik di tingkat Nasional maupun internasional.
“Indonesia Master ini juga bertujuan menampung atlet-atlet yang sudah tidak terpakai karena usia lanjut, sehingga mereka tidak perlu takut menyalurkan kemampuannya dan bakatnya,” kata dia. (Nuy)