Muh. Anas Arah Dan Kebijakan Dana Desa Bangun Drainase

DAERAH LAMPUNG NASIONAL Pringsewu TERBARU
Pringsewu (MDSnews) – Arah dan kebijakan dana desa tahun 2019. Menyempurnakan formulasi pengalokasian dana desa dengan tetap memperhatikan aspek pemerataan dan keadilan. Mengoptimalkan pemanfaaatan dana desa pada beberapa kegiatan prioritas pekon, yaitu 3-5 kegiatan. Melanjutkan skema padat karya tunai dalam penggunaan dana desa untuk pembangunan infrastruktur atau sarana dan prasarana fisik.
Meningkatkan porsi pemanfaatan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat. Meningkatkan perekonomian desa melalui optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Menciptakan produk unggulan pekon, dan memberikan kemudahan akses permodalan. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan dana desa melalui kebijakan penyaluran berdasarkan kinerja pelaksanaan.
Sinergi pengembangan pekon melalui pola kemitraan dengan dunia usaha. Melakukan penguatan atas monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dana desa, kapasitas SDM perangkat pekon, serta koordinasi, konsolidasi dan sinergi dari tingkat pemerintahan pusat, pemda, kecamatan, hingga pekon.
Muh. Anas, kepala pekon Negla Sari, mengatakan dana desa 2019 yang diterima senilai Rp.1.678.558.723. Dana desa dicairkan sebanyak tiga tahap. Dia mengklaim semua pembangunan prasarana umum berdasarkan prioritas.
Guna mengantisipasi terjadinya genangan air akibat luapan air. Pemerintah Pekon Negla Sari, Kecamatan Pagelaran Utara, pada tahun 2019 memanfaatkan Dana Desa untuk merealisasikan berbagai pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan drainase.
“Dana desa tahun lalu ini manfaatkan untuk pembangunan drainase, agar jika hujan ada pembuangannya dan tidak menggenangi pemukiman warga, ” kata Kepala Pekon Negla sari, Kosim panggilan akrap.
Selain untuk pembangunan drainase, lanjut dia, Dana Desa yang digelontarkan pemerintah juga dimaksimalkan untuk pembangunan infrastruktur lainnya, seperti talud penahan tanah (TPT) dan Gotong gotong,”:Dana Desa juga kita manfaatkan untuk pembangunan dua item tersebut,” ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa dalam melaksanakan pembangunan pekon yang menggunakan dana desa, pihaknya selalu melakukan musyawarah untuk mengambil suatu kebijakan yang akan dilakukan.
“Dalam melakukan perencanaan kita selalu melaksanakan Musdes untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat yang ada di masing-masing Dusun,” tukasnya.
Oleh sebab itu, ia merasa bersyukur dengan adanya dana desa. Sebab, hal itu dianggap mampu memacu pertumbuhan ekonomi yang ada pada masyarakat.
“Alhamdulillah, dengan adanya bantuan pembangunan melalui program dana desa ini, pembangunan di desa makin terlihat serta mampu mempengaruhi perputaran roda perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap, kedepan dana desa yang diterima mampu mengakomodir seluruh kebutuhan masyarakat.” Kalau pada tahun lalu kita belum dapat mengakomodir seluruh kebutuhan masyarakat. Tapi saya tetap bersyukur nanti kan pelan-pelan kita bisa bertahap dalam melakukan pembangunan pekon,” tutupnya.
Laporan  Nanda Trijaya
Editor.      Bulloh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *