Suparman   Realisasikan Pembagunan  Demi Kesejahteraan Masyarakat

DAERAH LAMPUNG NASIONAL Pringsewu TERBARU
Pringsewu (MDSnews)—Penggunaan Dana Desa tahun 2019 masih diarahkan sebagian besarnya untuk pembangunan infrastruktur pekon. Pembangunan infrastruktur tersebut harus dilaksanakan secara swakelola ataupun padat karya. Karena pekerjaan swakelola akan memberikan nilai tambah penghasilan harian bagi masyarakat miskin karena merasa dilibatkan untuk bekerja.
“Selain itu masyarakat yang terlibat akan merasa memiliki dan ikut menjaga hasil pembangunan di masa yang akan datang,”
Masyarakat Pekon Way Kunyir, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, hampir mayoritas mata pencaharian penduduknya giat di bidang perkebunan dari hasil perkebunan mereka tentunya akan mengeluarkan hasil bumi berupa kelapa sawit dan getah karet, saat ini masyarakat merasakan manfaat dengan adanya pembangunan infrastruktur yang dibangun dari anggaran dana desa Pekon Way Kunyir.
Suparman kepala Pekon Way Kunyir yang ambisi ingin menjadikan Pekon Way Kunyir lebih maju dan mandiri. dengan kegigihan kepala pekon beserta aparatur pekon dengan mudah mewujutkan pembangunan setiap tahunnya. Terbukti ketika Medinas Lampung pantau ke lokasi pembangunan yang sudah terealisasi maupun yang sedang berjalan, seperti pembangunan infrastruktur yang sudah direalisasikan.
Jalan Onderlagh sepanjang 1000 m di Dusun 4 yang menjadi prioritas utama pada tahun 2019 guna mempermudah jalannya akses aktivitas masyarakat setempat, sekaligus untuk menggenalkan pariwisata  keindahan wisata alam Air terjun Curug 7 Pekon Way Kunyir,” tegas Suparman pada Medinas Lampung di lokasi Air Terjun, Minggu (29/7/19).
Lanjutnya, “tidak hanya pembangunan jalan Onderlagh saja yang dapat dirasakan manfaatnya masih ada lagi pembangunan lainnya. pembangunan pada tahap 1 yakni, pelebaran dan pembukaan Badan jalan dengan ukuran 8×1000 m di Dusun 4 yang menuju Air Terjun Curug 7. pembangunan di tahap 2 yang saat ini sedang berjalan adalah pembangunan jalan Onderlagh sepanjang 1000 m di Dusun 4. Drainase sepanjang 350 m di Dusun 4. 2 titik Gorong-gorong plat beton type 100, dan type 70.
Pembangunan tahap 3 yakni pembangunan Drainase sepanjang 100 m di Dusun 1. Jalan Rabat beton sepanjang 105 m di Dusun 3. Semua pembangunan tersebut merupakan permintaan masyarakat setempat, untuk kelancaran aktivitas warga,” ujarnya.
Dijelaskan Suparman, “Pekon Way Kunyir yang luas wilayahnya 700 hektare, jumlah penduduk 877 jiwa, dari 249 KK, mendapatkan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Anggaran Dana Pekon (ADP) sebesar Rp. 1,514,621,000,00,- yang dibagi di beberapa bidang, Bidang Pemerintahan Pekon sebesar Rp. 492,634,186,73,- Bidang Pembangunan Pekon sebesar Rp. 940,404,500,00,- Bidang Pembinaan Masyarakat sebesar Rp. 44,154,000,- Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 26,083,739,00,- semua sudah sesuai dengan peruntukannya,” papar Suparman.
Sambungnya, “Selaku pelayan masyarakat yang sifatnya hanya merealisasikan permintaan masyarakat terkait pelaksanaan pembangunan infrastruktur, suparman berharap kepada seluruh elemen masyarakat Pekon Way Kunyir mengenai pembangunan yang sudah terealisasi, bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melancarkan beraktivitas guna meningkatkan perekonomian. Suparman juga berharap pada masyarakat, terkait keindahan alam yang kita miliki, lokasi wisata Air Terjun Curug 7 jangan sampai terkontaminasi hal-hal yang sifatnya negatif, karena dampaknya negatif ke Pekon Way Kunyir.
Adanya Air terjun Curug 7 tempat pariwisata, menjadikan pekon way kunyir dikenal masyarakat luas akan keindahan wisata alamnya. Harapan Suparman, masyarakat  dapat menjaga dan merawat, pembangunan dan wisata alamnya  yang sudah direalisasikan. Adanya pembangunan dari tahun ke tahun, supaya masyarakat Pekon Way Kunyir dapat merasakan manfaatnya guna kesejahteraan masyarakat,”paparnya.
Guntoro, Sidik Ansori mewakili masyarakat setempat “sangat mengapresiasi kinerja  Suparman kepala Pekon Way Kunyir baik transparan dalam menggunakan Dana Desa (DD) serta melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengerjaannya, sehingga masyarakat setempat dapat merasakan manfaatnya dalam beraktivitas ,” pungkasnya.
Laporan.     Nanda Ropianto
Editor.         Davit Segara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *