LAMPUNG BARAT (MDSnews) – Rancangan Belanja Pengadaan alat kesenian untuk anak tingkat TK dan PAUD yang diajukan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Lambar dinilai belum matang.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota tim Badan Anggaran (Banang) pada Rapat Kerja Badan Anggaran DPRD, Dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Dan OPD Terkait Pembahasan Rancangan KUA Dan PPAS Tahun Anggaran Tahun 2020, Rabu (31/07/2019).
Rancangan Belanja pengadaan alat kesenian yang mencapai nominal Rp.400 juta tersebut diwacanakan untuk pengadaan drumband di tingkat PAUD, TK , SD dan SMP pada tahun 2020 ini, namun para anggota Banang sepakat bahwa pengadaan alat drumband pada anak TK dan PAUD belum tepat sasaran .
Suryadi anggota DPRD dari partai gerindra ini mengatakan,“Memang sangat baik kalau setiap kecamatan kita punya drumband, di hari-hari besar seperti peringatan hari kemerdekaan 17 agustus kita bisa memunculkan atraksi drumband itu akan bagus sekali, namun alangkah baiknya jika atraksi tersebut dilakukan oleh anak-anak yang sudah SMP, karena menurut saya di tingkat TK dan SD itu masih terlalu kecil untuk bermain drumband,” ungkapnya
Anggota DPRD dari partai Demokrat Heri Gunawan juga sempat membantah pernyataan pihak Disdikbud yang menyatakan bahwa bass drum untuk anak TK dan PAUD spesifikasi nya berbeda,“Setelah saya teliti catatan perencanaan yang diajukan pihak Disdikbud, ternyata spesifikasi khusus untuk yang kecil itu tidak ada, malahan disini yang ukuran 20″ diperuntukkan untuk anak TK dan PAUD, sedangkan untuk SD dan SMP yang berukuran 14″, 16, 18″, berartikan bass drum untuk anak TK dan PAUD malah lebih besar, jadi menurut saya dari sektor perencanaannya saja belum matang,” tegasnya
Sedikit berbeda pendapat dari Suryadi dan Heri, Ismun Zaini, Anggota DPRD dari partai Golkar mengatakan,“Saya kurang setuju jika untuk anak SD juga dihapus, karena di tingkat SD sudah banyak anak-anak yang melakukan LES drum, saya sangat sepakat dengan program ini, tapi mohon dikaji kembali agar bisa tepat sasaran,” jelasnya
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdikbud Lambar, Bulki Basri, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengkaji ulang perencanaan itu,“Kami mengucapkan terimakasih atas masukan dari para anggota tim banang, untuk itu nanti kami akan mengkoordinasikan lagi dengan pihak Bappeda,” ucapnya (Hendri)