Sampah Menumpuk Di Lingkungan Kuripan, Diduga Pihak Kelurahan Tutup Mata

Tanggamus

Tanggamus (MDSnews) – Masyarakat lingkungan RT 02 RW 01 Kelurahan Kuripan mengeluhkan penumpukan sampah yang berada di dalam saluran air di wilayah tersebut.

Pasalnya, menumpuknya sampah di sepanjang 30 meter disaluran air itu sudah terjadi cukup lama dan belum dapat perhatian dari aparatur pemerintah Kelurahan setempat sehingga dilingkungan itu tampak kumuh dan bau.

Wawan Setiawan (25) warga sekitar mengatakan, sampah menumpuk di siringan itu sudah sekitar Satu Bulan lebih.

“Sampah yang terdiri dari bahan plastik dan sampah rumah tangga itu, datangnya dari masyarakat baik disekitar lingkungan itu maupun dari jauh, dan dari hulu saluran air,” ungkapnya.

Wawan mengaku, penyebab masyarakat buang sampah di saluran air tersebut karena belum ada pasilitas penunjang atau kotak sampah yang disediakan, agar masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya.

“Sementara petugas Sokli dilingkungan Kelurahan Kuripan itu tidak mau membersihkan sampah-sampah tersebut,” ungkapnya.

Senada dengan Wawan, Zulpidi (50) yang juga terimbas dengan penumpukan sampah itu mengungkapkan, imbas dari penumpukan sampah tersebut cukup banyak, selain menimbulkan bau tidak sedap dan dapat menimbulkan penyakit, juga dapat mengakibatkan banjir.

“Sebenarnya kami disini siap aja, mau sokongan atau gimana biar saluran air ini bersih, dan seharusnya aparatur kelurahan juga meninjau kesini, agar bisa mencarikan solusinya,” ujarnya.

Zulpidi mengaku, terjadi penumpukan sampah itu juga karena adanya kontruksi bangunan irigasi yang rubuh, dan adanya yang membuat jembatan cor sehingga airnya tidak lancar.

“Saluran air jadi tidak lancar dan mengakibatkan sampah itu menumpuk. Bersihnya kalau ada hujan deras dan sampah terbawa arus air, namun ketika musim panas seperti saat ini sampah-sampah tersebut tidak bisa lewat dan akhirnya menumpuk,” ungkapnya.

Selanjutnya Zulpidi berharap agar ada perhatian dari aparatur pemerintah terutama dari kelurahan untuk meninjau lokasi tersebut.

“Selama ini, belum ada dari pihak kelurahan yang datang, kami harap daerah ini juga diperhatikan, sebab lokasi tersebut tidak jauh dari pasar dan daerah itu juga termasuk daerah padat penduduk,” harapnya.

Sementara itu, saat akan didatangi di kantor Kelurahan, Lurah Kuripan Hendarman tidak ada di tempat kerjanya.

“Pak lurah lagi ada tamu di rumahnya pak, saya juga tidak berani kasih statement terkait sampah tersebut,” Ujar Iskandar Sekretaris Lurah Kuripan Kecamatan Kotaagung.

Sementara itu, Lurah Kuripan Hendarman saat dihubungi via telepon selulernya mengaku, dilingkungan tersebut pihaknya sudah sering sosialisasi melalui RT dan RW.

“Armada pengangkut sampah tidak bisa masuk, bahkan pihaknya sudah menyiapkan gerobak. Kami berharap untuk sampah disana di backup petugas Sokli, namun sebagian besar masyarakat disana yang kurang berminat kepada Sokli,” ungkap Lurah Kuripan.(Erwin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *