Pringsewu (MDSnews)—Mansur, Warga Pekon Siliwangi, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, merasa kecewa terhadap pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) pasalnya, sekira satu tahun yang lalu, Mansur mengajukan pengalihan Dana PKH, atas nama Istrinya yang sudah (Alm) suapaya dipindahkan atas nama Mansur, mengingat PKH atas nama Ati adalah istri Mansur yang telah meninggal dunia.
Sementara persyaratan yang diminta pendamping PKH, pada saat itu, sudah terpenuhi bahkan Mansur langsung yang memberikan setahun yang lalu, mirisnya, hingga saat ini, belum juga ada realisasi dan petunjuk dari pendamping PKH tersebut.
Ketika dikonfirmasi awak media pada bulan yang lalu Pendamping PKH, berjanji, selambat-lambatnya 3 hari.
Dana PKH Mansur dapat di cairkan, diberikan secara tunai oleh pendamping PKH, bahkan, pendamping PKH berjanji akan mengurus pemindahan balik atas nama Ati ke Mansur suaminya, hingga saat ini proses tersebut tidak ada realisasinya bahkan sudah 3x pencairan sampai sekarang Mansur tidak menerima dana PKH.
Kendati sudah tiga kali pencairan Mansur belum menerima dana bantuan program PKH, sabtu (3/8/19), Tim pendamping PKH kecamatan sukoharjo kembali mandatangi kediaman Mansur, dengan janji mereka bahkan memberikan harapan kepada Mansur.
Pendamping PKH, berjanji secepatnya membatu proses pengalihan kartu rekening PKH atas nama Ati ke Mansur.
“kalau proses pengalihan itu sudah dilaporkan keatasan dan sudah diproses hanya saja sayangnya prosesnya lama karna terbentur dengan sistem, tetapi sekali lagi, untuk pengajuan proses peralihan sudah dilakukan dari 2018 yang lalu. “ucap pendamping.
Laporan. Davit Segara
Editor. Nanda Trijaya