BANDARLAMPUNG (MDSnews) – Walikota Bandarlampung Herman HN melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Huda Masjid ini berlokasi di Putri Balau Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Kedamaian, Jumat (9/8).
Keberadaan Masjid Al Huda ini selain berfungsi sebagai tempat ibadah, diharapkan juga menjadi wadah pemberdayaan sosial, ekonomi serta pendidikan.
Acara ini di hadiri oleh Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Ketua masjid al huda, Para Pejabat Kota Bandarlampung, Para Camat, RT, RW, Ketua Lingkungan dan Para Ibu-ibu Majelis Taqlim Rahmat Hidayat.
Walikota Herman HN mengatakan, untuk anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan ini sebesar Rp.1,5 milyar. Saat ini pemkot sudah menggelontorkan dana sebesar Rp750 juta.
“Ya kalau anggaran Rp.1,5 milyar, tapi kota Bandar Lampung ngasih Rp750 juta. Karena semua masjid yang dibangun berornamen Lampung memakan biaya 750 juta dari dana APBD,” kata herman
Herman HN meminta untuk kepada para pekerja untuk mengebut pengerjaan masjid tersebut, sehingga akan bisa digunakan sebelum lebaran Idul Fitri 2020. Akan tetapi dihimbau agar pengerjaan dilakukan secara profesional mengutamakan keindahan.
“Mudah mudahan masjidnya cepet jadi sebelum bulan puasa, harus jadi sebelum lebaran. Sehingga bisa digunakan untuk solat id,” ujar dia.
Lanjut Herman HN bahwa Masjid Al Huda ini dengan seluas 18×12 meter harus digunakan untuk tempat beribadah sehari hari. Dan aktifitas kerohanian harus selalu ada. “Harapannya lebih memakmurkan masjid juga, jangan mesjid sudah kita bangun tapi nggak ada aktivitas beribadah. Ibu ibu pengajian seminggu dua kali pengajian disini, apalagi bulan puasa,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Sosial Bandar Lampung Tole Dailani mengungkapkan dibangunnya pembangunan masjid berornamen itu merupakan program Walikota sejak awal menjabat.
“Jadi pembangunan masjid ornamen Lampung itu sejak tahun 2011, memang salah satu program unggulan pak wali di bidang keagamaan. Dan memang sudah banyak menyumbang jadi perluasan masjid atau pembangunan masjid sekaligus melestarikan kebudayaan kita,” ungkap Tole.
Diutarakannya, untuk dana bantuan bagi masjid ornamen sendiri dari Pemkot Rp.750 juta, tapi juga ada bantuan dari donatur sumbangan masyarakat. Tadi Panitia menyampaikan total sebanyak sekitar 1,5 miliar.
“Bantuan awal untuk masjid ornamen ini, dianggarkan tadinya Rp500 juta. Kemudian pada tahun 2014 bantuan naik jadi 600 dan sejak tahun 2017, pemkot menggelontorkan senilai 750 juta,” katanya.
Tole memberitahukan, Pembangunan masjid ornamen Lampung tahun ini yang baru mulai dibangun. Tahun ini ada 3 yang pertama di kedamaian, sementara dua yang sudah persiapan dalam proses administrasi yaitu di Sukarame dan Sukabumi.(Nuy)