Virda Santi  : Transparan Dan Akuntabel Alokasikan Dana Desa Sesuai Permendes

DAERAH LAMPUNG NASIONAL Tanggamus TERBARU
Tanggamus (MDSnews) — Sarana prasarana program pembangunan Pekon tentunya akan membawa dampak positif bagi setiap pekon, apalagi pembangunannya tepat sasaran, ditambah pengalokasian anggaran Dana Desa (DD) penuh transparan serta akuntabel sesuai dengan peraturan Undang-undang yang sudah tertata dari Pemerintah Desa (Permendes). Pekon Way Jaha, merupakan pekon yang mayoritas penduduk pendatang. 
Sejarah singkat Pekon Way Jaha :
Pekon Way Jaha dibuka pada tahun 1941 oleh orang-orang yang datang dari Simpang Kiri Kecamatan Talang Padang, Candiretno dan Gedong Tataan yang kurang lebih 157 jiwa, dengan jumlah 50 Kepala Keluarga. Pendatang pertama ini dipimpin bapak Ruslan. Beliau berasal dari Campang Kiri Yang Kemudian menjadi Kepala Pekon Pertama di Pekon ini.
Tidak lama kemudian masih pada tahun 1941 datang orang orang kolonisasi yang berasal dari Kediri Jawa Timur. Yang berjumlah 250 Kepala Keluarga, dan ditampung di bedeng-bedeng sementara yang berjumlah 10 bedeng. Yang dibuat oleh Pasirah Pugung. Dan dalam waktu 20 hari mereka sudah dapat membuat rumah sederhana masing – masing, dengan dibantu 100 buah atap yang terbuat dari ilalang- ilalang setiap Kepala Keluarga.
Pekon Way Jaha ini asal mulanya merupakan semak belukar . Nama Pekon Way Jaha ini berasal dari kata Way dan Jaha. Way Berarti Air dan Jaha adalah sebuah Kayu, jadi Way Jaha adalah Kayu yang dibawahnya ada air yang mengalir.
Pekon Way Jaha pernah diganti nama Purwo Gondo namun nama itu kurang dikenal masyarakat, dan lama-kelamaan hilang tak pernah digunakan lagi, sampai sekarang tetap memakai nama Way Jaha.  selama ini telah mengalami pergantian 12 orang yang menjabat kepala pekon.
Keadaan Umum Pekon Way Jaha
Secara geografis pekon way jaha berbatasan dengan Sebelah utara berbatasan dengan Dusun Umbul baru Pekon Tiuh Memon. Sebelah selatan berbatasan dengan pekon Rantau tijang  Sebelah barat berbatasan dengan Pekon Sinar Agung dan Pekon Negeri Ratu Sebelah timur berbatasan dengan Dusun Kampung Sawah pekon rantau Tijang Merupakan salah satu pekon yang merealisasikan program pembangunan sesuai dengan harapan masyarakat yang dituangkan dalam rapat Musrenbang sebelumnya.
Program pembangunan Pekon Way Jaha dari tahun ke tahun tentunya membawa dampak yang sangat positif bagi warga masyarakat pekon, khususnya di bidang perekonomian masyarakat, seperti pemanfaatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di bidang pekerjaan, prihal tersebut sangat menunjang ekonomi warga masyarakat pada umumnya.
Virda Santi S.Kom.MM. Pj kepala Pekon Way Jaha, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus Lampung,
didampingi Gian Ginandar Pratama A.Md. Sekertaris pekon kepada Medinas Lampung di kantor pekon setempat Senin, (19/8/2019) mengatakan, “Pekon Way Jaha mempunyai luas wilayah 88,965 hektare, dengan jumlah penduduk 2013 jiwa dari 699 KK, mengalokasikan Anggaran Dana Desa (ADD) tahu 2019 dari bantuan pemerintah sebesar Rp. 1,082,347,754,00,- untuk pembangunan infrastruktur, ditahap 1 dan 2.  Pembangunan Drainase Panjang 357 m, Pembangunan jalan Rabat Beton 103 m, Pembangunan Rehap Gedung TPA, Pembangunan Talud Penahan Tanah 57 m 0,2 m2, Pembangunan Paving Blok Halaman Balai Pekon, Pembangunan Pagar Balai Pekon, pembangunan Posyandu Melati 2 11,5m 57 m,”Ungkapnya.
Lanjut Virda,”Selaku Pj Pekon yang tugasnya melanjutkan program Kakon H Kasno, tentunya sangat berkomitmen untuk memajukan pekon yang mandiri, guna kesejahteraan masyarakat. Dengan harapan masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan, sekaligus dapat menjaga dan merawat pembangunan yang ada, sebagai wujud nyata pengalokasian anggaran dari Dana Desa (DD) yang dikucurkan Pemerintah Pusat pada tahun 209″jelasnya.
Suratno warga masyarakat setempat “mengucapkan banyak terimakasih kepada jajaran aparatur pekon yang telah melakukan pemerataan pembangunan di dusun dusun sesuai harapan masyarakat pekon Way Jaha khususnya. kepada Virda Santi selaku Pj kepala Pekon Way Jaha kami masyarakat mengapresiasi kinerjanya terlebih di bidang transparan dalam merealisasikan program dana desa di pekon kami, serta memperdayakan masyarakat setempat dalam proses pengerjaannya,” paparnya.
Laporan.    Nanda, Ropianto
Editor.        Bulloh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *