Tulang Bawang Barat (MDSnews) – Sungguh miris Hidup sebatang kara Tinggal di gubuk reot berukuran 4×5 meter persegi berdingkan diding yang terbuat dari anyaman bambu (geribik) di topang kayu penyangga yang sudah lapuk berlantaikan Tanah nenek Saimen (70)Tahun, Warga Tiyuh Tirta Makmur kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) kondisinya sangat memperihatinkan Butuh Uluran Tangan Dari para-Darmawan.
Kondisi nenek Saimen (70) Tahun saat ini mengalami sakit lumpuh stroke tidak bisa beraktifitas Akibat kedua kakinya tak berpungsi, diketahui nenek saimen, di tinggalkan sang suami tercintanya sejak 1 (satu) tahun lalu, Lantaran sang suami mendapatkan musibah kecelakaan meninggal dunia pada tahun 2018 lalu.
Dikatakan nenek, Saimen,” Saya sudah dua tahun sakit seperti ini, saya tidak tau sakit apa tapi saya gak bisa berjalan, berjalan aja sambil duduk karna kedua kaki saya tidak berpungsi, tapi dulu sebelum suami saya meninggal saya memang di urusin dengan suami saya, dari mandi saya dia yang ngurusin saya, sampai saya makan ganti pakaian aja dia yang yang gantiin, tapi sekarang dia sudah meninggal dunia karna kecelakaan sehingga saya merasa kehilangan semua yang saya punya,”ucap Saimen sambil berurai Air mata, dengan menggunakan bahasa daerah yang di artikan oleh tetangga nya ratinah kepada SKH medinaslampung, pada senin (26/8/2019).
Ratinah (45) tahun salah satu tetangga Saimen nenek renta yang mempertahankan hidup nya dengan mengandalkan belas kasihan dari tetangga sekeliling nya.”nenek Saimen ini sudah lama sakit dia di sini tidak ada anak dan suaminya juga baru meninggal satu tahun yang lalu, kalau dulu mbah Saimen memang di urusin oleh suaminya kalau dia sakit di obatin oleh suaminya, tapi selama suaminya meninggal dunia dia hidup dengan meminta-minta dari warga sekeliling nya, termasuk saya juga kalo ada makanan saya kasih karna kasian dia kadang-kadang tidak makan,”ucap ,Ratinah
Lebih jauh dikatakan, ratinah “Saya kasihan melihat mbah Saimen, kedua kakinya itu tidak berpungsi lagi sudah lumpuh tapi dia tetep berjalan dengan gaya ngesot jalannya mundur, mbah Saimen juga setau saya ada bantuan yang di berikan pemerintah daerah kita seperti Beras 10 kg dan telor, bantuan itu yang sudah di gunakan nya buat makan sehari-harinya mabh seimen,
kami berharap kepada pemerintah terkait dapat peduli terhadap keadaan rumah tempat tinggalnya mbah saimen,yang masih perlu di perbaiki rumahnya yang sangat memperihatinkan
dan kesehatan nya, kami berharap kalau bisa di mbah saimen bisa tempatkan di panti jompo kasian mbah nya,”Tutupnya.(Tbb-Sapriyadi).