Bandoro SE  :  Terus Berbenah  Fokus Pembangunan Infrastruktur

DAERAH LAMPUNG NASIONAL Tanggamus TERBARU
Tanggamus,(MDSnews)—Pagu anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2019, Pekon, Campang Way Handak, Kecamatan Pugung, Tanggamus, Lampung,  menerima kuncuran dana sebesar Rp. 1,755,740,267,00,- dialokasikan dibeberapa bidang, sesuai dengan peruntukannya. Anggaran tersebut dimanfaatkan pemerintah pekon,  fokus pada pembangunan.
”Anggaran Dana Desa yang diterima dibagi empat bidang, yakni penyelenggara pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan, dan pembinaan bagi masyarakat,”ucap Bandoro SE., Pj kepala Pekon Campang Way Handak di kantor pekon”, Jum’at (30/8/19).
Pj Kepala Pekon Campang Way Handa
Bandoro SE. Khusus untuk pembangunan tahun 2019. Pembangunan yang sudah terealisasi maupun yang sedang berjalan berupa, pembangunan 2 unit Gorong-gorong plat dengan ukuran 1,0,6×3 m, 5 titik Talud Penahan Tanah sepanjang 107 m, 2 titik pembangunan Taman Pendidikan Al-qur’an dengan ukuran 12×8 m dan 6×6 m, 1 unit Gapura selamat datang, 2 unit MCK, dan 4 titik jalan Rabat beton sepanjang 700 m,” ucapnya.
Lanjut Bandoro SE., Pekon Campang Way Handak yang luas wilayahnya 1574,06 hektare, jumlah penduduk 1900 jiwa, dari 480 KK, mengalokasikan Anggaran Dana Desa 2019 sebesar Rp. 1,755,740,267,00,- untuk Pembangunan infrastruktur fisik berupa jalan Rabat beton masih menjadi prioritas di pekon tersebut beralasan untuk melancarkan akses masyarakat dalam beraktivitas, tuk mengangkut hasil bumi yang ada di Pekon Campang Way Handak. Disamping itu, mengingat banyaknya anak-anak usia dini yang sangat membutuhkan tempat untuk belajar agama, maka 2 titik pembangunan gedung Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA) juga salah satu pembangunan yang menjadi prioritas pada tahun ini.

pembangunan 2 unit Gorong-gorong plat dengan ukuran 1,0,6×3 m, 5 titik Talud Penahan Tanah sepanjang 107 m, 2 titik pembangunan Taman Pendidikan Al-qur’an dengan ukuran 12×8 m dan 6×6 m, 1 unit Gapura selamat datang, 2 unit MCK, dan 4 titik jalan Rabat beton sepanjang 700 m,”tutur Bandoro.

.
Sementara, Edi Ansori selaku sekertarisnya, di dampingi Ade Sofian warga masyarakat menuturkan, sebagai rekan dalam menjalankan roda pemerintahan di pekon, Edi Ansori selalu memberikan masukan mengenai apa saja yang menjadi aspirasi masyarakat. Semua usulan yang masuk akan ditampung dan dimasukkan ke dalam dokumen daftar.
.
”Setiap tahun, Edi Ansori dan Ade Sopyan warga selalu melakukan monitoring ke masyarakat hingga tingkat RT untuk menampung apa usulan masyarakat Pekon. Setelah diketahui, baru dimasukkan kedalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) untuk tahun berikutnya,” tuturnya.
Dia mengakui, usulan dari masyarakat Pekon paling banyak berkutat di bidang infrastruktur yakni jalan, pemberdayaan masyarakat terutama kelompok tani, pembinaan dan pelatihan bagi perempuan, serta penguatan kapasitas untuk pelatihan TP-PKK Pekon.
”Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan di Pekon sudah sangat baik. Sejak tahun sebelumnya, mereka selalu berpartisipasi dan bergotong-royong dalam setiap pelaksanaan pembangunan,” katanya.
.
Dia menambahkan, dalam penggunaan ADD dan DD itu, pihaknya pun selalu memasang spanduk berisi rincian APBDes, yang ditempatkan di lokasi strategis, terutama di halaman kantor desa, bahkan terekspos di media cetak yang legalitasnya jelas maupun di online, Hal tersebut merupakan bukti transparansi penggunaan keuangan Pekon, sehingga masyarakat bisa mengetahuinya.
”Intinya, seluruh jenis kegiatan yang yang berkaitan dengan pemerintah Pekon sudah disebarluaskan, dan disampaikan kepada masyarakat,”jelasnya.
Laporan.    Nanda, Ropianto.
Editor.        Bulloh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *