Turun Harga, 2 Hektar Tanaman Tomat Dibiarkan Membusuk Oleh Petani

Lampung Barat

LAMPUNG BARAT (MDSnews) – Kebun tomat seluas 2 hektar dibiarkan membusuk dan tidak dipanen oleh petani di Pekon Tebak Peghing Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (2/9)

Hal ini sengaja dibiarkan oleh petani dikarnakan harga tomat yang tiap bulan menurun ditiga bulan terakhir sejak dari bulan Juli hingga September, harga tomat menurun dari kisaran harga 1.000 rupiah hingga 300 rupiah sejak tiga bulan yang menyebab kan upah panen tidak sebanding dengan untung jual dari pihak petani

Seperti yang dialami oleh seorang petani di kecamatan sukau Heri, beliau mengaku bahwasanya hal ini sengaja akibat turunnya harga tomat yang tiap bulan menurun.


“sengaja memang tidak dipanen karena rugi,Udah dari bulan juli dari kisaran 1.000 rupiah per kilo sampai dengan bulan ini turun sampai 300 per kilo, jadi tidak ada untung itu upah panennya juga lebih mahal sama kotaknya dari pada hasil panen” ucapnya.

Heri juga mengaku bahwasanya modal dari tomat adalah hasil meminjam di bank sebanyak 70 juta rupiah” jadi modal awalnya saya meminjam di bank sebanyak 70 juta rupiah, kalo harganya segini ya gamasuk di untung adanya malah rugi” Lanjutnya (FRANS/EKI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *