TANGGAMUS (MDSnews)– Pembangunan infrastruktur fisik berupa Jembatan Plat Beton masih menjadi prioritas utama di Pekon Argomulyo
Kecamatan Sumber Rejo Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Pekon Argomulyo merupakan pekon pemekaran dari pekon Argopeni. Di tahun 2019, melalui kucuran Anggaran Dana Desa (ADD) dari Pemerintah Pusat, Aparatur Pekon Argomulyo, Fokus pada proyek pembangunan Jembatan Plat Beton dengan ukuran 4×5 m sebagai jalan penghubung di Dusun 2 Rt 4 yang menuju ke arah Pekon Sumber Mulyo, Jembatan tersebut di bangun guna melancarkan jalannya akses serta aktivitas masyarakat dalam menunjang perekonomian di sektor pertanian dan perkebunan.
Amini SH., Pj kepala pekon mengatakan, Pekon Argomulyo mempunyai luas wilayahnya 171,2 hektare, dengan jumlah penduduk 1888 jiwa, dari 579 KK, mendapatkan Anggaran Dana Desa (ADD tahun 2019 sebesar Rp. 765,978,000,- Anggaran tersebut terbagi dibeberapa bidang sesuai dengan peruntukannya.
“Adapun pengalokasian anggaran tersebut Kami gunakan untuk pembangunan infrastruktur fisik seperti, pembangunan Jembatan Plat Beton dengan ukuran 4×5 m, Drainase sepanjang 183 m, TPT sepanjang 292 m, gorong-gorong plat dengan ukuran 80×4 m 3 unit, dan pengadaan mobil ambulan,” ucapnya. Rabu (11/9/19).
Lebih lanjut, Amini, menjelaskan, Pj Kakon sifatnya hanya melanjutkan program pembangunan yang telah dituangkan dalam rapat Musrenbang sebelumnya.
Sambungnya, “mengenai pembangunan yang sudah terealisasi, tentunya sangat berharap kepada seluruh lapisan masyarakat supaya dapat terus bersinergi dalam melaksanakan pembangunan yang akan dilaksanakan kedepan, agar kita bersama dapat menyusun program aplikasi pembangunan yang berkualitas dan tentunya bisa menjadi galeri yang dapat mengembangkan kemajuan pekon dari tahun ke tahun,”ucapnya.
Sementara Budoyo S.Pd selaku sekretaris pekon setempat didampingi Jaiman dan Toyib Wahyudi warga masyarakat setempat,”mengucapkan banyak terimakasih kepada aparatur pekon, terutama kepada Amini PJ kepala Pekon Argomulyo yang begitu sangat transparans dalam menggunakan anggaran dana desa baik di bidang pemberdayaan maupun di bidang pembangunan yang di nilai tepat sasaran sesuai dengan harapan masyarakat, bahkan melibatkan masyarakat dalam proses pengerjaannya,”papar Budoyo dan Toyib
Laporan,. Nanda, Ropianto.
Editor. Bulloh