Tanggamus (MDSnews) — Sebelum Tahun 1971 Desa Margoyoso masih merupakan wilayah pedukuhan dan masuk wilayah Pekon Sumberejo, wilayah Margoyoso dahulu tanah EX Erpah Bekas Perkebunan Teh dan Kopi yang dimiliki oleh penjajah Belanda, setelah Belanda diusir dari Indonesia termasuk di Sumber Mulyo setatus tanah dikuasai oleh CTN.

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk yang datang dari pulau jawa semakin lama semakin padat jumlah penduduknya, sehingga pada tahun 1971 mekar menjadi pekon sendiri pemekaran dari Pekon Sumberejo yaitu Pekon Margoyoso, yang wilayahnya dari 13 pedukuhan yakni, Pedukuhan Margoyoso, Pedukuhan Margodadi, Sumber Agung II, Pedukuhan Margosari, Pedukuhan Tanjung sari, Pedukuhan Gunung Batu, Pedukuhan Sumber Agung, Dadapan, Simpang Kanan, Argomulyo, Gunung Sari, Simpang Rimba, dan Simpang Rowo.

Sedangkan Nama dari Margoyoso adalah Margo “Buat” dan Yoso “jalan”, arti dari Margoyoso adalah “Membuat Jalan”. Dengan berjalannya waktu, Pekon Margoyoso sampai saat ini telah berganti-ganti kepala Pekon, antara lain sbb :
Kepala Pekon Ke 1 Bernama : ALI. AA (Alm) tahun 1971-1973. Kepala Pekon Ke 2 Bernama : Petrus Basri (Alm) tahun 1974-1979. Kepala Pekon Ke 3 Bernama : Sudiman tahun 1981-1982. Kepala Pekon Ke 4 Bernama : M. Said Supadi (Alm) tahun 1982-1986. Kepala Pekon Ke 5 Bernama : Harjo Salekan (Alm) tahun 1986-1994. Kepala Pekon Ke 6 Bernama : Harjo salekan (Alm) tahun 1994-2003. Kepala Pekon Ke 7 Bernama : Sumiyati tahun 2003-2008. Kepala Pekon Ke 8 Bernama : Kojrat Prayitno tahun 2008-2014. Kepala Pekon Ke 9 Bernama : Sudibyo tahun 2016-2022.

Pada periode kepala Pekon ke 2, Pekon Margoyoso mekar dari pedukuhan Simpang Kanan dan Margo Mulyo menjadi Pekon sendiri. Sehingga pada tahun 1986 Pejon Margoyoso dimekarkan lagi menjadi Pekon Dadapan dan wilayahnya yang meliputi Dusun Gunung sari dan Dusun Simpang Rowo. Dan Pekon Margodadi yang wilayahnya meliputi Dusun Sumber Agung II. Setelah Pekon Dadapan dan Pekon Margodadi menjadi Pekon sendiri, Pekon Margoyoso membawahi 5 Pedukuhan Yaitu Dusun Margoyoso, Margosari, Tanjung Sari, Gunung Batu, dan Sumber Agung. Dan bertepatan dengan itu, pada tahun 1986 Pekon Margoyoso menjadi Pusat ibu Kota Kecamatan Sumberejo yang Letaknya di Pekon Margoyoso.

Sudibyo kepala Pekon Margoyoso, Kecamatan Sumberjo, Kabupaten Tanggamus Lampung, dinilai sangat dipercaya masyarakat setempat, terbukti dapat memajukan pekon dibidang pembangunan maupun pemberdayaan dengan maksud dan tujuan guna mensejahterakan masyarakat Pekon Margoyoso, “di tahun 2019, dengan adanya program Pemerintah Pusat yang melalui kuncuran Dana Desa (DD) untuk dikelola oleh aparatur Pekon Margoyoso, Pekon yang mempunyai geografis luas wilayahnya 350 hektare, dengan jumlah penduduk 4677 jiwa, dari 1479 KK, terima kuncuran dana sebesar Rp. 824,856,000,- semua anggaran tersebut digunakan untuk menambah fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat Margoyoso serta dapat meningkatkan sarana prasarana inovasi pembangunan pekon yang sudah dipaparkan dalam rapat Musrenbang sebelumnya.

Sudibyo bersama aparatur pekon mengalokasikan anggaran dana desa di beberapa item pembangunan yang sudah terealisasi maupun yang sedang berjalan seperti, pembangunan Drainase sepanjang 553 m, Talud Penahan Tanah (TPT) sepanjang 404 m, Gorong-gorong Plat dengan ukuran 110×0,5,x0,5 m, Saluran Buis Beton dengan ukuran 60 m, jalan Rabat beton sepanjang 209 m, jalan Lapen sepanjang 430 m, dan jalan Onderlagh sepanjang 430 m, walaupun pembangunan yang menjadi prioritas pada tahun ini adalah pembangunan Drainase sepanjang 553 m yang bertujuan guna melancarkan perairan dipemukiman warga masyarakat setempat supaya tidak menyebabkan datangnya banjir pada saat musim hujan tiba. Pembangunan jalan Rabat beton sepanjang 209 m, jalan Lapen sepanjang 430 m, dan jalan Onderlagh sepanjang 430 m juga menjadi prioritas bagi masyarakat Pekon Margoyoso.
Adanya pembangunan tersebut beralasan untuk memperlancar transportasi para warga masyarakat sehingga dapat mempermudah jalannya akses serta aktivitas dalam menunjang perekonomian disektor pertanian dan perkebunan,” ucap Sudibyo kepada Medinas Lampung di kantor pekon setempat, Rabu (11/9/2019).

Sambung Aris Supriadi selaku sekretaris, menyampaikan harapannya kepada masyarakat setempat terkait pembangunan yang sudah terealisasi, “kiranya masyarakat dapat merawat dan menjaganya, lantaran pembangunan tersebut berdasarkan atas permintaan masyarakat setempat guna mempermudah jalannya akses serta aktivitas sehari-hari dalam menunjang perekonomian, dan kami jajaran aparat Pekon Margoyoso yang sifatnya hanya melaksanakan amanat Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk mensejahterakan masyarakat melalui program pembangunan dan juga pemberdayaan yang diminta masyarakat dari tahun ke tahun, berharap kepada seluruh elemen masyarakat supaya dapat terus berpartisipasi, bahu membahu, dan berkesinambungan dalam membangun pekon kedepannya, demi kesejahteraan masyarakat Pekon Margoyoso khususnya,” harap Airis.
Kenia susanti selaku Kasi Kesejahteraan pekon setempat, didampingi Dila Permata warga masyarakat yang juga mewakili masyarakat Margoyoso, “mengucapkan banyak terimakasih kepada Sudibyo sosok pemimpin yang humoris dan ramah dalam melayani masyarakatnya, yang sudah merealisasikan pembangunan dengan baik dan transparan dari tahun ke tahun, sehingga pembangunan yang terlihat tertata dengan rapih disetiap Dusun Pekon Margoyoso, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat, dan sekali lagi kami juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran aparatur pekon yang selalu melibatkan warga masyarakat dalam melaksanakan pembangunan disetiap tahunnya, sehingga warga masyarakat bisa menambah pendapatan harian guna menunjang kebutuhan perekonomian keluarga,”Ucap Kenia Susanti dan Sela Permata.
Laporan. Nanda, Ropianto
Editor. Bulloh