Drama Kolosal Legenda Putri Madang Jadi Pembuka Dalam Festival Teluk Semaka 2019

Tanggamus

Tanggamus (MDSnews) – Pementasan drama kolosal Legenda Putri Madang menjadi pembuka dalam kegiatan Opening Ceremony Festival Teluk Semaka (FTS) tahun 2019 yang di gelar di taman wisata air terjun Waylalaan, Pekon Kampung Baru , Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus.

Festival yang menjadi ritual setiap tahunnya ini nampak lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Selain pementasan drama kolosal, dalam FTS tahun ini juga melibatkan para penggiat Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama ini. Turut pula digelar lomba mewarnai yang notabene pesertanya dari taman kanak kanak (TK).

Bukan hanya para UKM dan peserta lomba mewarnai saja yang hadir. Namun warga sekitar lokasi pun cukup antusias untuk memadati taman wisata air terjun waylalaan ini. Hal itu disebabkan banyaknya kegiatan yang digelar, terutama para warga sangat penasaran dengan pementasan drama kolosal legenda putri madang.

Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani mengatakan, Kabupaten tanggumus ini adalah kabupaten yang memiliki seni budaya dan potensi sumber daya alam yang sangat kaya. Salah satu nya bendungan batu tegi, yang mana menjadi kebanggaan kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jajama ini, dan satu satunya ada di Provinsi Lampung, dan tentunya harus dieksplore lebih jauh lagi.

“Kegiatan Festival Teluk Semaka (FTS) ini saya lihat sudah cukup lengkap, ada kegiatan di wisata Air nya, kemudian mengakat potensi kekayaan baharinya, ada gelaran budayanya, juga ada kegiatan kegiatan wisata yang tidak berasa khusus dari suku lampung, ada kuda lumping dan sebagai nya. Ini menunjukan kekayaan, keberagaman seni buda yang ada di kabupaten ini sangatlah kaya dan kita harus saling menghargai serta bersama sama berkomitmen untuk mengembangkannya bersama sama,” ujar Bunda Dewi.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpempora) Tanggamus Retno Noviana Damayanti mengatakan, kegiatan FTS 2019 yang bertemakan Kebayan Lappung diselenggarakan selama lima (5) hari yakni di mulai tanggal 17-21 September 2019. Dengan lokasi kegiatan yakni di Kecamatan Kota Agung Timur, Gisting dan berakhir di Kecamatan Kota Agung.

“FTS ini tentunya, lanjut Retni, diselenggarakan agar dapat meningkatkan sektor pariwisata dan melestarikan budaya serta kesenian yang ada di kabupaten ini. Yang tentunya mampu meningkatkan pendapatan kesejahteraan bagi masyarakat melalui sektor pariwisata dan budaya daerah”jelas Retno.(Erwin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *