BANDARLAMPUNG (MDSnews) – Para seniman dari KUAS Lampung yang melukis di underpass Unila melakukan pertemuan bersama para tokoh dan sepuh adat Rajabasa, pukul 20.00-23.00 Wib, di Terminal Rajabasa, Senin Malam (16/9).
Sebagai penanggung jawab tim malam, Bery Arista menyampaikan, Dalam menjamin keamanan para seniman lukis dari tindakan premanisme, kami melaksanakan Koordinasi bersama tokoh adat setempat didampingi aparat terkait dan pamong setempat diantaranya Koramil, Polsek Kedaton dan Kecamatan Rajabasa pada Senin malam. Kami meminta jaminan Pengamanan penuh dari Koramil dan Polsek Kedaton pada underpass unila Unila yang direncanakan usai sabtu mendatang.
Hadir dalam rapat koordinasi senin malam bersama para Kuas Lampung yang di antaranya Bapak Hi.Suhari Hamid, Ruski, Amrin Ayub, Tantawi Jauhari (selaku tokoh adat), Danramil Bapak Anang, Kapolsek Kedaton Bapak Kompol M.Daud, Camat Rajabasa Bapak Danil, Koordinator Kuas Lampung dan perwakilan seniman Damsi Tarmizi, Tokoh Pemuda dan Karang Taruna.
Menurut Bery, Dukungan tokoh adat atau sesepuh setempat, beserta tokoh kepemudaan dan karang taruna untuk turut serta berpartisipasi dalam mendukung keamanan dan ketertiban saat proses mural berlangsung hingga selesai
“Bahwa tim Kuas Lampung tetap berkomitmen untuk menyelesaikan karya mural underpass sejak Selasa 17 september 2019 hingga selesai,” Katanya
Ia menambahkan, Bahwa proses penegakan hukum terhadap oknum pelaku premanisme dan kriminalisme sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Bahwa di sepakati mengenai peristiwa pada Tanggal 15 september 2019 minggu dini hari, murni tindakan oknum dan kriminalitas tidak ada sangkut paut dengan kepemudaan dan warga Rajabasa, telah terkonfirmasi dari tetua dan sepuh adat ” Ucapnya
“Dengan ini mohon dukungan semua pihak dari unsur terkait hinggal level masyarakat, untuk mendukung penuh kelanjutan penyelesaian Mural dan turut serta mengawal keamanan dan ketertiban di area underpass unila” Tutupnya (Nuy)