Warga Empat Kampung Ancam Duduki Lahan PT SGC

Bandar Lampung

BANDARLAMPUNG (MDSnews) – Polemik keberadaan PT. Sugar Group Company (SGC) terus bergulir. Setelah unjuk rasa aliansi mahasiswa dan munculnya masalah pajak, kini warga empat umbul (kampung,red) dari  empat Kecamatan di Tulang Bawang mengultimatum hingga bulan Oktober 2019 kepada PT SGC, untuk penyelesaian sengketa lahan milik mereka,  jika tidak ada penyelesaian, maka warga akan menguasai secara fisik.

Sekjed Advokasi Rakyat Untuk Nusantara, (ARUN) Fernando Duling mengatakan, ARUN diberikan kuasa untuk menyelesaikan permasalahan sengketa lahan dari 4 Umbul yang terletak di 4 kecamatan dengan PT SGC. “Empat Umbul di 4 kecamatan kabupaten Tulang Bawang yakni Menggala, Gedung Meneng,  Dente Teladas dan Gedung Aji menuntut Haknya untuk dikembalikan,” kata Fernando, saat pertemuan dengan warga, Rabu (18/9/2019).

“Dan tuntutan ini sudah berjalan selama 25 tahun belum ada penyelesaian, telah memberikan kuasa kepada kami untuk dapat menyelesaikan permasalahan sengketa lahan dengan PT SGC,” tambahnya.

Menurut Fernando, sampai saat ini masyarakat 4 Umbul di 4 kecamatan telah membuka peluang untuk bermusyawarah guna penyelesaian, serta telah dilakukan mediasi sampai pada bulan oktober 2019, akan tetapi kalau tidak ada penyelesaian maka masyarakat 4 Umbul di 4 kecamatan ini telah sepakat akan menguasai lahan secara fisik dengan ketentuan yang tidak melanggar hukum.

Sementara itu kordinator 4 Umbul, Supri Bakau mengatakan, selama 25 tahun mereka menuntut Hak ulayat sebanyak 20 ribu Ha,  “Akan tetapi belum ada penyelesaian, maka kami sepakat bersama dengan lembaga ARUN bilamana sampai pada bulan oktober nanti kami akan menguasai secara fisik,”tegasnya.

Pihaknya, kata dia telah menyiapkan bahan untuk untuk digunakan menguasai lahan tersebut. “Temen-temen sudah menyiapkan bibit padi,  jagung serta jenset ( lampu penerangan)  sebagai bukti keseriusan kami,  apabila tidak ada penyelesaian denga PT SGC,  sementara nanti lembaga ARUN akan berada di depan pada saat penguasaan fisik nanti,” katanya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *