Tanggamus (MDSnews) – Masyarakat Nelayan Payang Di Wilayah kelurahan Pasar madang Kecamatan Kotaagung mengadakan Ruwat laut Atau D’oa Syukur Atas melimpahnya Rezeki dari Sangmaha Pencipta. Rabu (25/09/19)
Kegiatan berlangsung dari pagi sampai siang hari di hadiri Brikpol Andre Ditpolairud polda lampung, Brikpol zam zam Ditpolairud, Mantan Aggota DPRD Tanggamus Farizal Jagur, Ketua TPI Juni Madasik, Para juragan kapan Payang, Tokoh adat, Tokoh Pemuda, 500 Nelayan dan 63 kapal nelayan yang terdiri dari 33 kapan Payang, 20 perahu pacing dan 10 Payang Piber.
Ketua Panita Farizal Jagur Saat di wawancarai Awak media mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi yang sudah dilestarikan dari turun menurun yang ada di seluruh pesisir Indonesia khususnya Nelayan Tanggamus Kotaagung dengan beragam cara serta keunikan, Kegiatan ini juga adalah suatu bentuk rasa syukur Kepada sang mahapencipta atas kelimpah Rezeki dan kilimpahan hasil tangkap ikan selam hampir satu Tahun.
“Ruwat laut atau sukuran laut kali ini merupakan kegiatan yang sudah kesekian kali dilakukan di Teluk Semaka ini, Kemeriahannya pun selalu sama. Antusiasme masyarakat akan rasa syukur atas hasil tangkapan ikan para nelayan yang begitu melimpah, diungkapkan dalam beragam cara diantaranya menghias semua kapal payang yang akan melakukan ruwat laut” Kata Jagur
Masih kata Mantan Anggota DPRD Tanggamus Farizal Jagur, agar kiranyA Ritual laut ini bisa diadakan secara kontinu di setiap tahunnya” saya sebagai perwakilan dari masyarakat Nelayan yang ada di Kotaagung berharap bahwa kiranya pemerintah Daerah juga harus memperhatikan dan turut andil dalam kegiatan Ruat laut atau D’oa syukur ini”.
Sementara itu Ketua Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kotaagung Juni Madasik mengatakan kegiatan ini suatu bentuk Terimakasi masyarakat Nelayan Kotaagung kepada Tuhan yang Maha Esa karna selama ini kapal payang sudah diberi rezeki yang lebih dengan pendapatan hasil tangkap ikan.
“Sebenernya kegiatan ini bukan kegiatan yang di susun secarah rapi kegiatan ini hanya sepontanitas dan keinginan para juraga Payang ingin mengadakan doa syukur kepad Allah SAW, maka semalam diadakan doa istiqosa dan tepat nya pagi ini melakukan ritual buang Tumpeng di tengah laut” Tandas Juni
Sementara Agi sugara selaku tokoh pemuda Kebebon kelapa yang mengikuti kegiatan syukuran Laut mengatakan Kegiatan tersebut di mulai dari Selasa Malam Rabu (24/09) di kemas dengan kegiatan D’oa istiqusa dan zikir bersama.
“Saya berharap jika tradisi ini di kemas dengan nuansa parawisata dan kebudayaan maka akan menjadi suatu destinasi wisata baru yang ada di Tanggamus dengan mengikuti wisatawan lokal dan luar untuk mengikuti rangkai kegiatan Ruat Laut atau Doa selamat” Ujar Agi Selaku Salah satu peserta Ruat laut. (Erwin)