BANDARLAMPUNG (MDSnews) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung siap menjadi partner dan melayani cabang olahraga anggotanya untuk meningkatkan prestasi dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON), Baik melalui Pekan olahraga Wilayah Sumatera maupun Prakualifikasi PON.
Ini diungkapkan DR Frans Nurseto, Wakil Ketua Umum Bidang Binpres, Ipteks dan Sport Sience KONI Lampung, pada workshop yang diselenggarakan Bidang Pembinaan Prestasi, Iptek dan Sport Science di Auditorium Pasca Sarjana Universitas Bandarlampung, Sabtu 28 September 2019.
Menurut Frans, untuk berbicara prestasi menuju PON 2020, masih memiliki waktu meskipun sangat sempit. Namun hal ini bisa diupayakan dengan berbagai cara, diantaranya juga dengan menaikkan semangat dan percaya diri seluruh atlet yang sudah lolos PON maunpun yang sedang berjuang.
“Kans besar untuk membantu atlet kita tampil lebih baik, terletak pada bagaimana saat ini kita bisa menaikkan efikasi atau kepercayaan diri atlet untuk bisa tampil dan menang. Kepercayaan itu perlu ditanamkan, ditumbuhkan dan disemangati agar tumbuh berlipatganda pada diri mereka” tuturnya.
Frans menegaskan bahwa untuk peningkatan sektor fisik pun masih bisa dilakukan agar dapat menaikkan performa atlet dengan memberikan pelatihan yang tepat. “Ada beberapa cabor yang sudah dengan tegas meminta kami, dari Bidang Binpres KONI, membantu meningkatkan kebugaran fisik atletnya, dan berbagai kemungkinan lain. Mereka bertekad mempersembahkan medali emas sangat serius” tambah Frans.
Oleh karenanya, dalam menghadapi PON tahun depan, masih ada waktu untuk memberikan materi kebugaran fisik melalui fitnes atau gym. “Untuk itu, “kami mengusulkan pengadaan peralatan fitnes untuk atlet menghadapi PON ini agar menjadi prioritas. Sebab dengan memiliki alat fitnes sendiri, maka biaya untuk pelatihan kebugaran atlet khususnya menghadapi PON 2020, akan sangat efisien dan murah” tambah Dosen Universitas Lampung itu.
Selain itu, Bidang Binpres, Ipteks dan Sport Science KONI Lampung selalu membuka pintu untuk seluruh cabang olahraga peserta PON 2020 untuk berkonsultasi baik mengenai pelatihan fisik, psikologi maupun kesehatan dan gizi atlet.
“Prinsipnya, sejak saat ini kami sudah membuka pintu lebar-lebar untuk seluruh cabang olahraga anggota KONI Lampung baik konsultasi, penanganan kasus per kasus untuk memperbaiki prestasi atlet. Kami kan berkewajiban untuk itu. Dan untuk menuju sepuluh besar PON bukan main-main. Semua sangat berat dan perlu kerja keras bersama-sama”tegas pria berbadan tambun itu. (hmskoni)