TULANG BAWANG BARAT (MDSnews) – Lebih kurang sebesar Rp 5.95 Miliar TA 2019, anggaran yang diposkan di unit Damkar Sat Pol PP Kabupaten Tulang Bawang Barat dipertanyakan. Pihak DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat, akan memanggil Kasat Pol PP dan Kabid Damkar, guna menanyakan realisasi anggaran tersebut,
Wakil Ketua I DPRD Tulang Bawang Barat, Busroni didampingi anggota Benny Anwar, fraksi Demokrat mengatakan, di 2019 ini, anggaran Satuan Pemadam Kebakaran telah diposkan untuk Pengadaan Satu Unit Kendaraan Damkar senilai Rp.1.65 Miliar.

“Dimana kendaraan tersebut, mengapa saat pemadaman di kediaman Badri (42) warga Panaragan Jaya Indah, Rt 04 – Rw 02, Tulang Bawang Tengah kemarin, Mobil Damkar tersebut banyak kendala,”katanya.
Tahun 2019 ini juga, Benny Anwar menambahkan, Damkar dan Pol PP Tubaba punya anggaran sebesar Rp 5.795 Miliar, dari anggaran itu sudah dibagi untuk pos nya masing-masing, yakni untuk BBM dan Pelumas Kendaraan Operasional sebesar Rp.100 Juta, untuk 1 tahun. Kemudian, untuk pelayanan administrasi kantor dan beberapa anggaran lainnya Rp.3.44 Miliar, termasuk pengadaan unit damkar baru.
“Damkar iru notabenenya garda terdepan dalam penanganan pemadaman, namun pelaksanaanya tidak optimal. Anehnya lagi, kendaraan tersebut setiap akan digunakan ditemukan berbagai kendala dilapangan,”ujarnya.
Sebenarnya, Benny melanjutkan, jika mobil Damkar itu dirawat dengan rutin dan maksimal, pasti akan bagus dan tidak ada kendala. Terkait ini, pihak DPRD akan melakukan pemanggilan terhadap Kasat Pol PP dan Kabid Damkar, untuk mempertanyakan realisasi anggaran tersebut.
“Saya curiga anggaran diserah tidak wajar dalam realisasinya. Ini tugasnya penegak hukum untuk menelaah anggaran yang di kelola Dinas Damkar tersebut. Pihak DPRD juga meminta pihak penegak hukum Kejaksaan dan Polres Tulang Bawang dapat turut serta menelusuri anggaran yang di kelola oleh Dinas Damkar tersebut,”tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kasat Pol PP Tubaba Sujatmiko belum bisa di konfirmasi.
Laporan : Sapriyadi
Editor : Editor