BANDARLAMPUNG (MDSnews) – Walikota Bandarlampung Herman HN menghadiri acara pencanangan program bedah rumah Pemkot Bandarlampung di Lapangan Sepak Bola Merdeka Nila Kandi Kelurahan Bumi Waras, Selasa (10/12)
Di dalam program ini, rumah layak huni yang dibangun memiliki kamar yang baik, jendela, kamar mandi, dan ruang tamu yang juga baik. Sebanyak 403 rumah tidak layak huni (RTLH) di Bandar Lampung akan dibedah di tahun 2020 mendatang.
dengan anggaran bersumber dari Pemkot Bandar Lampung, Provinsi Lampung dan pemerintah pusat (PUPR).
Bantuan tersebut digulirkan di beberapa kelurahan di Kecamatan Bumi Waras yakni Kelurahan Sukaraja 80 unit, Kelurahan Kangkung 47 unit, Lalu di Kecamatan Telukbetung Selatan dan Tanjungkarang Barat. Total anggaran Rp 7 miliar lebih.
“Tahun 2011 kita mulai program bedah rumah ini di Bandar Lampung. Dari tahun ke tahun selalu diprogramkan. Selain daerah, pusat membantu juga (anggarannya),” tambah dia.
Lanjut Herman , Syarat rumah yang dibedah, terusnya, dimana memang tanahnya milik sendiri bukan sewa atau milik orang lain, ini merupakan program tahunan dan Anggarannya dari anggaran pusat, provinsi dan Bandarlampung sendiri.
“Program ini dilaksanakan tiap tahun, bagaimana membantu masyarakat yang tingkat bawah ini supaya rumahnya lebih bagus,” kata Herman
Ditempat yang sama Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Yustam Effendi menambahkan, pemberian program bedah rumah kepada penerimanya ini telah memenuhi kriteria tertentu, Dimana memiliki SKT yang menerangkan itu tanah sendiri jika memang tidak bersertifikat.
“Itu data memang sudah ada dari tahun 2016 berdasarkan dari Konsultan Kotaku. Tetapi ada warga yang memang dianggap itu harus dibantu, Pemkot Bandar Lampung menyediakan sendiri,” jelas dia.
Besaran bantuannya untuk tiap rumah Rp 15 juta untuk material ditambah Rp 2,5 juta untuk upah tukangnya. Sementara yang sudah berjalan di 2019 sebanyak 187 unit RTLH dengan anggaran Rp 3,2 miliar lebih.
“Itu yang bedah rumah 2019 sudah sudah 100 persen selesai dibangun, lebih rinci terkait anggaran program bedah rumah 2020 mendatang, sambung dia, sekitar 50 persen diantaranya bersumber dari APBD Bandarlampung “Lebih kurang 50 persennya dari anggaran Pemkot, tetapi data jelasnya saya lupa,” ujarnya
Salah satu warga Kelurahan Campang Jaya, Sukabumi Jariyah (38) mengaku bersyukur mendapatkan bantuan bedah rumah ini.Terlebih memang suaminya yang hanya buruh gudang tidak memiliki cukup uang untuk memperbaiki rumah.
Ibu dua anak itu menuturkan, awalnya rumah yang dibangun di atas tanah sendiri ini hanya geribik dan masih berlantai tanah dan ditinggali sejak berumah tangga 2005 silam, Sementara rumah barunya ini berukuran 6×6 meter persegi.
“Jadi lebih nyaman dan udah permanen rumahnya. Terimakasih untuk Pemkot Bandarlampung atas bantuannya,” kata dia.
Warga lainnya di Kecamatan Bumi Waras yang rumahnya akan dibedah 2020 mendatang Yulia mengaku bersyukur karena mendapatkan program serupa. “Alhamdulillah mudah-mudahan bisa segera direalisasikan,” ujar ibu dua anak ini.
Laporan :Nuy