BANDARLAMPUNG (MDSnews) –
Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) PT.KAI Divre IV Tanjungkarang menyiapkan 71.208 tiket. Namun, hingga saat ini, tiket tersebut sudah habis hingga 60 persen atau sudah terjual mencapai 42.725 tiket.
Manajer Angkutan dan Fasilitas Divre IV Tanjungkarang, Deffi Patra Jaya mengatakan, pada Nataru tahun ini, PT.KAI memprediksi akan terjadi kenaikan penumpang hingga 2 persen, sehingga dirinya menyiapkan tiket penumpang sebanyak 71.208 lembar.
Pada Nataru ini juga, kami menambah tiga gerbong untuk setiap perjalanan atau penambahan 180 kursi per perjalanan. Dari total kapasistas per hari yang reguler 2500 penumpang. Tapi kalau untuk musim libur ini mencapai 3950 penumpang per harinya,” ungkapnya.
Sementara, Kadivre IV PT KAI Tanjungkarang, Sulthon Hasanudin menjelaskan, jumlah kereta api penumpang setiap libur Nataru memang mengalami peningkatan. Sehingga dirinya juga meningkatkan pelayanan dengan jumlah pegawai yang siaga.
“Kami juga melakukan beberapa antisipasi terutama soal keamanan penumpang dan keselamatan selama perjalanan. Alhamdulillah dilampung ini situasi kondusif ya nggak ada laporan yang aneh-aneh. Dalam enam bulan paling hanya soal disiplin, seperti merokok didalam kereta. Untuk kriminalitas di stasiun sejauh ini aman,” ucapnya.
Namun, untuk lebih memberikan rasa aman bagi pengguna jasa KA, selama angkutan Nataru 2019/20, Divre IV menyiapkan 365 personil keamanan yang terdiri dari 63 personel Polsuska, 272 personel security, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 30 personel.
“Mereka akan mengamankan di atas KA, di stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan dipo kereta,” katanya.
Selain itu, PT KAI juga mencatat ada beberapa titik rawan bencana, baik longsor maupun tanah bergerak. Daerah-daerah rawan tersebut antara lain satu titik rawan longsor di Km 167+300 sampai 168+800 yakni antara Way Tuba-Negeri Agung.
“Kalau untuk daerah rawan amblas ada dua titik di km 208+700/800 antara Gilas-Martapura dan Km 212+800/900 antara Gilas-Spancar. Jadi, kami menyiapkan Alat Material
Untuk Siaga (AMUS) diajtaranya satu unit gerbong yang berisi batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam (untuk jembatan) dan alat penambat rel,” tambah Sulthon.
Untuk musim libur Nataru sendiri, PT KAI memprediksi puncak Nataru pada arus mudik mulai 22 Desember sementara arus balik di prediksi pasa 5 Januari 2020.
Laporan :Nuy