Tulang Bawang Barat (MDSnews)–Terindikasi gagal dalam Perencanaan Pengerjaan kontruksi fisik bangunan beronjongan dan gorong-gorong Tiyuh/Desa Mercu Buana, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulangbawang Barat tidak menggunakan besi Cor
belum dinikmati masyarakat sudah Ambruk hancur berantakan akibat di terjang lauapan Air hujan.
Pasalnya Pembangunan beronjongan dan gorong-gorong yang menelan anggaran Dana sebesar Rp 77,558.000,- melalui Dana Desa (DD) Tahun 2019 yang
dikerjakan oleh kepalo tiyuh marcubuana dan perangkatnya baru saja selesai dikerjakan kini terlihat Roboh hingga berantakan dianggap oleh masyarakat mubasir tidak ada azazmanfaat lantaran pada sabtu (18/1/2020) malam minggu diterjang derasnya luapan Air hujan Deras.
Dikatakan Roni kemisi ll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tubaba dari praksi partai Hanura, bahwa dirinya mengetahui kerusakan pembagunan beronjong dan gorong-gorong yang dibangun menggunakan DD Tahun 2019 tersebut dari masyarakat setempat.
” Saya di datangi warga saya memberi tahukan bahwa pembangunan yang baru selesai dikerjakan oleh kepalo Tiyuh Sarno dan perangkatnya sudah belum dirasakan masyarakat sudah ambruk dan roboh,”terang Roni saat dirinya melakukan peninjauan dilokasi pada Minggu (19/01/2020)
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, lanjut Roni, dirinya langsung meninjau bersama masyarakat ke lokasi bangunan yang terletak di ,RT 004 RK 01, tiyuh marcu buana guna memastikan informasi yang saya terima, dari hasil peninjauan di lokasi pembangunan beronjong tersebut ternyata benar sudah mengalami kerusakan material Bangunan nya hanyut terbawa Air akibat di guyur Hujan deras bebernya.
“ Sudah saya Duga kalau bangunan itu tidak akan bertahan lama bila diterpa hujan lebat, dikarenakan tidak menggunakan besi penyangga kekuatan bangunannya labil terlihat dari Kwalitasnya yang kurang dan sangat disayangkan anggaran sebesar itu tidak sesuai dengan kualitas pembangunan,” disetiap bagunan tersebut tidak menggunakan Besi Cor, dipastikan tidak ada kekuatan, puhak tiyuh hanya menemoelkan semen dan batu ,adukan semen kurang, sehingga bagunan tersebut robiloh, Tegas Roni.
Roni komisi ll mengatakan akan segera berkoordinasi dengan komisi l untuk mengagendakan jadwal Hearing dalam minggu ini, kita akan panggil pihak Tiyuh marcu buana dan pendamping Dana-Desa serta pihak inspektorat Kabupaten Tubaba selaku yang mempunyai kewenagan bidan pengawas Dana-Desa ”
Dalam Bidang pengawasan DD itu sudah tugas dan kewajiban inspektorat, kita menduga inspektorat Tubaba dan pendamping dana -desa kurang peka dalam melakukan pengawasan dana -desa itu sendiri sehingga penyerapan nya tidak sesuai apa yang kita harapkan,” sesalnya.
Sementara Sarno, kepalo Tiyuh marcu buana saat dihubungi medinaslampungnews melalui telpon cellulernya, pada senin (20 /1/2020) membenarkan titik kerusakan bangunan beronjong dan gorong-gorong tersebut disebabkan diterpa derasnya luapan Air hujan,
Ia mas,Bangunan beronjong tersebut sudah Ambruk Roboh yang kita Anggar melalui Dana-Desa tahun 2019 sebesar 77.558.000. ,kurang lebih,dan bagunan gorong-gorong drenase itu ambrol karena ambruk roboh karena hujan lebat airnya meluap pada sabtu malam Minggu kemaren.Terkait luasnya 8×12 meter, kami lagi mau kordinasi dengan pihak inspektorat Tubaba terkait kerusakan pembangunan tersebut,singkatnya.
Laporan :Sapriyadi