Praktisis Hukum Karzuli Pertanyakan Kinerja Polsek Abung Selatan

DAERAH HOME Lampung Utara TERBARU

Lampung Utara (MDSnews) – Polsek Abung Selatan masih menyelidiki kasus tewasnya siswa SDN 1 Abung Jayo di Kolam Renang Lembah Bambu Kuning Desa Abung Jayo Kecamatan Abung Selatan. Polisi masih melakukan proses pemeriksaan saksi -saksi dn belum menyimpulkan hasil dari pemeriksaan pihak sekolah dan pihak pengelola Lembah Bambu Kuning,(24/1/2020).

Kanit Reskrim polsek Abung Selatan Aipda Nikmat Abadi mengatakan. Kita tetap melaksanakan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui disekitar kolam dan saksi – saksi yang ada disekitar pada saat kejadian penemuan Jenazah siswa yang ada dikolam LBK,” ucap kanit

Namun berbeda dengan pernyataan Praktisi Hukum Karzuli Ali, saat ditanya Awak Media dikantornya, apakah masalah itu masuk dalam delik aduan, Karzuli menerangkan “Masalah itu gak perlu laporan keluarga korban, jika itu memang ada peristiwa pidana, polisi sudah bisa nyidik. karna
dia bukan seperti pemerkosaan, Itu pidana biasa, jadi gak masuk delik aduan,” tegas Karzuli

Polisi juga harus cek SOP dan Standar risasinya, berapa kapasitas digunakan pada pengunjung, dan bagaimana jumlah siswanya, apa sebanding dengan guru yang mengawasi, kata karjuli pada kamis (23/1/2020).

Sebelumnya, siswa tersebut tewas ketika sedang mengikuti ekstrakurikuler berenang. Korban atas nama Ahmad Abda (10), korban diduga belum bisa berenang, Sambung nya.

“Itu mereka para siswa bayar karcis, ada asuransinya tidak, korban bukan meninggal secara wajar, kalo ada petugas penyelamat yg ada dan stand by, hal itu bisa saja gak terjadi.

Kalo mereka ada petugas penyelamat yg bertugas dan pada saat kejadian dimana para petugas dan guru pendampingnya? Jika mereka gak ada, nah itu sudah pasti ada unsur kelalaian,” papar Karzuli.

Menurut salah satu karyawan, “Lembah Bambu Kuning” yang tidak ingin namanya disebutkan, Menurutnya pada hari kejadian sabtu 18 januari lalu pengunjung ada dari dua sekolah yaitu SDN 1 Abung Jayo dan sekolah SD lainnya, sedangkan hari itu petugas kolam hanya dua orang, dan dari pihak guru pendamping tidak sampai 10 Orang, serta alat pendukung keamanan seperti pelampung tidak ada, terang nya.

Laporan : Rama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *