Lampung Tengah(MDSnews) – Gawai agung, rumpun suttan rajo unyei, suttan suro jaya, unyei gunung sugih,.khusus pengiran rajo tihang mergo unyei gung sugih.
Penyerahan sigeh dari keluarga suttan rajo unyei kepada penyimbang perwatin adat unyi gunung sugih,
dikarnakan pernikahan *dr. Hendra yosi rizal* dengan *dr.Pradila desti sari* dari mego pak tulang bawang.
Setelah penyerahan sigeh di terima oleh ketua panitia gawaei penyimbang perwatin unyei gunung sugih, muchtaridi,S.ip. Glr.pengiran ratu negara.
penyimbang perwatin, unyei gunung sugih, melaksanakan musyawarah rembuk adat, bahasa adat nya adalah merwatin, .
urun rembuk, masyarakat adat, . Untuk melaksanakan seluruh prosesi rangkain adat, akan menjadi suatu keputusan perwatin penyimbang unyi gung sugih.
Untuk menggelar dan melaksanakan seluruh rangkain tahapan, dan prosesi mulai dari pelaksanaan menerima tamu agung dari migo pak tulang bawang, bumi ratu nuban beliuk serta tamu dari bilik bujung, unyei gunung sugih,
Adapun tahapan pelaksanaan, munggah di bumi, dan mepadun, akan di laksanakan setelah cangget, turun mandi dan cangget mepadun, dan pemotongan kerbau mepadun,
karna yang mepadun dan munggah di bumi terdiri dari 7. Orang,
Maka kerbau yang akan di potong pun. 7. ekor.
seluruh rangkain peristiwa adat unyei gunung sugih telah di mulai dari hari senin 20. Januari 2020. Sampai dengan 26. Januari 2020.hari puncak mepadun. Kata suttan penyimbang agung.
Pemotongan kerbau tersebut di kaksanakan sebelum, prosesi munggah bumi dan mepadun di laksanakan
Masih kata panitia gawai,
Suttan penyimbang agung (zulkarnain,S.pd,MM).
Adat istiadat ini wajib di lestarikan oleh generasi penerus, karna ada nilai nilai agama nya yang menjadi, tolak ukur prilaku kehiduapan sehari hari,
sehingga menjadi pengikat dari masyarakat lampung itu sendiri. Tutup suttan penyimbang agung.
(AA.gil).