Tulang Bawang Barat (MDSnews)–Polres Tulang Bawang Barat (Tubaba) segera lakukan penyelidikan terkait informasi percobaan penculikan Anak di kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT).
Menanggapi kejadian tersebut pihak kepolisian Polres Tubaba, akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait adanya kasus dugaan percobaan penculikan di wilayah hukum Polres Tubaba.
Dikatakan Andri Gustami, Kepala Satuan Reset Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tubaba mewakili Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saepul Rahman, S.Ik. mengatakan, “saat ini kami sudah mendatangi kediaman korban dan menginstruksikan orang tua anak tersebut untuk membuat laporan secara resmi untuk mempermudah upaya pihak kepolisian melakukan penyelidikan,” imbuh Kasat Reskrim Andri Gustami.
Kasat Reskrim Andri Gustami.
menambahkan, bawah pihaknya sudah melakukan cek di tempat kejadian perkara (TKP) dan interview terhadap keluarga korban, dan selanjutnya kita juga arahkan untuk segera laporan guna lakukan lidik lebih lanjut.” Tambahnya.
Sementara kabar tersebut Sebelumnya sontak membuat sejumlah masyarakat panaragan di seputar kejadian gegar serta cemas, indikasi percobaan penculikan terhadap anak di kelurahan Panaragan Jaya RT 1 RK 4 tepatnya di gang gedung tua kosong bekas bioskop tak jauh dari tugu rato.
Kejadian tersebut dibenarkan
salah seorang saksi wrga setempat bernama Mursalim, warga Panaragan Jaya RT 1 RK 4 , sebagai pemilik warung sembako yang melihat langsung kejadian percobaan penculikan tersebut yang jarak lokasi kejasia berdekatan dengan rumahnya.
Menurut keterangan Mursalim, saksi ,saat itu ada seorang anak kecil berlari dari depan rumah saya ,” dengan keadaan suasana sepi saya melihat anak kecil itu lari langsung masuk ke dalam rumah saya langsung menangis dan dia menceritakan yang telah terjadi kalau dia mau diculik setelah itu saya langsung menelpon ibunya,” kata Mursalim.
Terpisah ibu korban Kristina Wati (20) warga kelurahan Panaragan Jaya RT 1 RK 4, ia menceritakan, pada hari Rabu sekitar pukul 11:00 WIB anaknya pulang sudah biasa melintasi salah satu gang tepatnya yang ada gedung kosong bekas bioskop kelurahan Panaragan Jaya.
Kristina Wati memaparkan,” mendapatkan informasi dari pak Mursalim saya langsung ke rumah nya untuk menjemput anak saya setelah itu anak saya menceritakan kejadian tersebut, ia menjelaskan ada seorang laki-laki yang tidak di kenalnya dengan menggunakan motor matic baju warna merah dan celana hitam dengan menggunakan Helm, lalu ia mengatakan rumah kami sudah pindah ke rumah yang baru sembari dia memberikan dua es krim kepadanya, dengan ingat pesan neneknya “kalo ketemu orang tidak di kenal kamu jangan mau kalo di ajak orang tidak di kenal,” paparnya.
Dengan melakukan pemaksaan terhadap anaknya iapun menangis ketakutan,
lalu orang itu pergi dan anak saya masuk ke rumah pak Mursalim dengan menangis ketakutan,” lanjutnya.
Kristina Wati mengharapkan kepada pihak kepolisian Polres Tubaba untuk bisa menelusuri kejadian itu,” demi menjaga kenyamanan wilayah kita agar ini tidak terulang kembali saya berharap kepada polres Tubaba untuk bisa mendalami kejadian ini, karna yang kami takut kan kejadian ini kembali terjadi lagi terhadap orang lain dan dangan kejadian itu anak saya langsung troma,” harapannya.
Laporan : Sapriyadi