Pesawaran (MDSnews) – Rabu (05/02) sekira pukul 13.30 Suriansyah Rhalieb beserta rombongan mendatangi kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat kabupaten pesawaran yang terletak di Desa Sukamarga, Gedong Tataan.
Kedatangan Suriansyah terlihat sangat “pede” (percaya diri) saat memasuki kantor partai berlambang mercy itu, kedatangannya tersebut dalam rangka pengembalian berkas pendaftaran bakal calon (balon) Bupati Kabupaten Pesawaran kepada tim penjaringan calon Bupati dan wakil Bupati Partai Demokrat.
Diketahui sebelumnya, Suriansyah Rhalieb telah mendaftarkan diri untuk mengikuti penjaringan balon Bupati di dua partai. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Suriansyah saat konferensi Pers, “Sampai saat ini, saya telah mendaftarkan diri di tiga partai, yakni Golkar, PPP dan sekarang di Demokrat”.
Lebih lanjut, Suri, sapaan akrabnya, bahwa motivasinya mencalonkan diri ialah karena ia melihat potensi yang sangat besar terutama pariwisata yang ada di kabupaten yang memiliki selogan Bumi Andan Jejama ini yang bisa dimaksimalkan dengan pengelolaan yang baik.
“Yang paling penting adalah leadership dalam mengelola potensi itu, karena daerah yang tidak ada potensinya saja bisa membangun untuk kesejahteraan rakyatnya jika di kelola dengan kepemimpinan yang baik. Apalagi pesawaran yang potensinya sangat melimpah” tutur pria yang lahir dari Desa Padang Ratu, Gedong Tataan itu.
Pengusaha muda sukses itu juga mengemukakan dirinya sangat “pede” (percaya diri) dan siap untuk bersaing dengan petahana dalam hal mendapatkan rekomendasi dari partai besutan SBY ini.
“Karena partai ini membuka penjaringan maka saya daftar. Dengan hadirnya saya disini ini menunjukkan kesiapan dan kepercayaan diri saya.” Tegasnya kepada awak media.
Gunawan Hamid selaku ketua penjaringan Partai Demokrat menyampaikan bahwa sampai pada hari ini hanya dua orang yang mendaftar sebagai balon bupati.
“Sampai dengan hari ini hanya dua orang yang daftar sebagai calon bupati, pertama calon petahana, Dendi Romadona dan yang kedua ini, Suriansyah”. Kata Gunawan Hamid. (*)