Hasil kroscek Dinas PUPR Tubaba kerusakan 2 proyek Irigasi Disebabkan Faktor Alam Bukan Kehendak Manusia

DAERAH HOME TERBARU Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat (MDSnews) –Hasil kroscek peninjauan di dua lokasi proyek pembangunan dan peningkatan jaringan irigasi oleh tim bidang kegiatan yang melibatkan konsultan pengawas kegiatan bidang pengairan

Dinas pekerjaan Umum Dan penata Ruang (PUPR) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) memastikan
Kerusakan dua bangunan peningkatan jaringan irigasi Way Jualow Tiyuh /Desa Terang Makmur, Kecamatan Gunung Terang dan Way Bujung Sari Marga Kecamatan Pagar dewa murni disebabkan paktor Alam akibat tingginya intensitas curah Air hujan yang cukup deras bukan kehendak manusia.

Hal tersebut, dikatakan, Kepala bidang pengairan, Rustam.MT. mendampingi kepala Dinas PUPR Iwan mursalin.MT.
menurutnya,dia mendapatkan
informasi atas kerusakan dua proyek tersebut,setelah dirinya diberi tahu oleh masyarakat sekitar lokasi dua proyek,
Setelah kita mendapatkan informasi dari masyarakat terkait kerusakan irigasi tersebut.

kita langsung menurun tim untuk kroscek meninjau ke lokasi dua bangunan proyek peningkatan dan pembangunan irigasi,”Terang, Rustam.MT,saat dikomfirmasi medinaslampungMDsnews diruang kerjanya pada selasa, 11/2/2020) sekira pukul 10:00:WIB.

Setelah Tim melakukan peninjauan di lokasi dua bagunan proyek tersebut,”
Dari hasil peninjauan di lapangan, bangunan utama bendungan alhamdulillah tidak adakerusakan, hanya bagunan pelengkap saluran primer yang mengalami sedikit kerusakan disebabkan intensitas curah Air hujan belakangan ini memamang luar biasa,” hasil tim kegiatan bidang pengairan dinas PUPR dan konsultan pengawas kegiatan, di lapangan kerusakan tersebut diakibatkan tanah tergerus oleh luapan intensitas Air hujan sehingga tanah menutupi saluran primer,terang rustam.

Rustam, menerangkan dari hasil tim turun kroscek di lapangan pada jum’at (7/2/2020) lalu, dirinya langsung melayangkan surat pemberitahuan terhadap dua rekanan pihak pelaksana kegitan proyek tersebut,” dari hasil tim kroscek dilapangan kita langsung melayangkan surat pemberitahuan agar pihak rekanan dapat segera memperbaiki proyek yang mengalami sedikit kerusakan, Dari hasil melayangkam surat pemberitahuan pihak kontraktor sudah menghadap
dua pelaksana dua proyek tersebut, siap bertanggung jawab akan memperbaiki bila cuaca sudah memungkinkan karena medan ke lokasi tersebut saat ini banjir kurang mendukung.terang, Rustam.

Lebih lanjut Rustam menyatakan, dua paket proyek bangunan dan peningkatan jaringan irigasi tersebut baru Proses masa pelaksanaan konstruksi, dilakukan Serah Terima Pertama atau Provisional Hand Over ( PHO ) pada bulan desember 2019 lalu oleh tim pemeriksa penerima hasil pekerjaan, sesuai proyek tersebut masih masa pemeliharaan 180 hari kelender (selama 6 bulan) bila berakhir masa Pemeliharaan, maka dilakukan Final Hand Over ( FHO ) atau Serah Terima Akhir hasil pekerjaan,”tutur rustam.

Jika tidak dilakukan perbaikan,oleh pihak rekanan Rustam menegaskan, maka jaminan pemeliharaan atau retensi sebesar 10 persen dari total nilai kontrak dipastikan tidak bisa dicairkan dan perusahaan tersebut akan mendapatkan daftar hitam (Blecklist),” Rustam juga mengucapkan terimaksih atas kepedulian dan dukunga masyarakat pemakai Air yang telah turut serta medukung pembangunan jaringan irigasi tersebut” Kita mengharapakan pranserta masyarakat agar dapat turut serta menjaga dan merawan bangunan yang telah direalisasikan oleh pemerintah di bumi ragom sai mangi wawai yang sama-sama kita cintai ini, pungkasnya

Laporan : Sapriyadi/Arpani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *