Lampung Utara (MDSnews) – Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Kotabumi menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dan dinas instansi dalam rangka membangun sumber daya manusia. Rabu (04/03).
Kerja sama tersebut tertuang dalam memorandum of understanding (MOU) guna mewujudkan program kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) agar para narapidana selah keluar dari Lapas mendapatkan ilmu pengetahuan tentang usaha yang benar itu Lapas Kotabumi melaksanakan MoU bersama yang berlangsung.
“Melalui kesempatan ini kita mulai kembangkan hasil karya warga binaan dengan bekerjasama dengan diinas instansi terkait, agar dapat memberikan kontribusi positif karena kita yang ada di Lapas ini merupakan bagian dari masyarakat Lampung Utara juga yang harus kita bina dan harus kita berikan pemahaman yang baik sehingga keluar dari sini bisa memiliki skil pengetahuan di era digital ini,” kata Endang Lintang Hardiman Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabumi.
Ditambahkan Kalapas dengan adanya kerjasama itu lembaga pendidikan bisa memberikan ilmu pengetahuan untuk membangun sumber daya manusia yang ada di Lapas.
“Karena Lapas ini bukan lagi penjara tapi tempat pembinaan. Untuk itu dengan bersama-sama kita bina mereka melalui pemberian pemahaman sehingga setelah keluar dari sini bisa memiliki skil untuk menciptakan lapangan pekerjaan,”imbuhnya.
Endang Lintang Hardiman juga menyampaikan ungkapan terimakasihnya atas suport dan dukungan dari semua pihak baik itu dinas instansi, lembaga pendidikan dan media massa yang telah ikut berperan memberikan informasi-informasi positif kepada kalayak ramai.
Terlebih lagi, lanjutnya bekal pengetahuan itu sudah sewajarnya diberikan apa lagi di era digital saat ini. Karena informasi yang disiarkan media masa saat ini sangat cepat untuk itu dibutuhkan skill pengetahuan dan ilmu yang akan menjadi bekal parar napi untuk bisa kembali berbaur dengan masyarakat luar.
Diperlihatkannya, hasil keterampilan para warga binaan yang ada di Lapas Kelas IIA Kotabumi itu saat ini telah mampu menciptakan karya diataranya pembuatan fiber-fiber yang bisa dibuat kolam dan juga bisa dibuat custom audio.
“Selain itu bisa dibuat bermacam hal menarik. Kemudian kegiatan lainnya pembibitan benih ikan produk-produk yang akan dihasilkan dari kegiatan keterampilan ini nanti kita kan konsultasikan dengan Bupati,” ujarnya, seraya mengatakan pihaknya akan minta satu tempat untuk bisa menjadi lokasi pemasaran hasil karya para warga binaan.
“Hasil karya ini nantinya dapat dipasarkan ke publik sehingga produk mereka (warga binaan) bisa ada di industri perdagangan,” ungkapnya.
Ditempat yang sama plt Kepala Dinas Kominfo Lampung Utara yang juga kepala dinas perikanan mengatakan akan memberikan kontribusi positif dengan rekan-rekan yang ada di Lapas Kelas IIA Kotabumi dengan berikan spot keterampilan dalam pembuatan fiber fiber yang bisa dibuat kolam.
“Nanti produk yang akan dihasilkan dari kegiatan keterampilan ini dipasarkan, lokasinya di bekas makam pahlawan untuk bisa dipasarkan ke publik” kata Kadis perikanan Sanny Lumi.
Diketahui dalam Penandatanganan perjanjian kerjasama antara lembaga pemasyarakatan kelas IIA Kotabumi ada empat Instansi dan lembaga diantaranya
Pusat kesehatan masyarakat Kotabumi, Kantor kementrian agama lampura, Fakultas ilmu hukum dan ilmu sosial universitas Muhammadiyah Kotabumi, yayasan maritaqwa Kotabumi, yayasan Al Husna metro, yayasan Indonesia bangkit dan bersinar cabang lampura, Poltekkes Kemenkes tanjung karang, prodi keperawatan Kotabumi, Dinas Kominfo lampura, Dinas perikanan Lampura, SMA negeri 1 Kotabumi, madrasyah Aliyah negeri 1 Kotabumi, SMK negeri 1 Kotabumi, SMA negeri 3 Kotabumi dan SMA negeri 4 Kotabumi.
Pantauan dilokasi tampak hadir dalam acara penandatangan MoU itu, Plt Kadis Kominfo Lampung Utara, Kepala Kandepag dan perwakilan perguruan tinggi dari metro, kepala sekolah dan dinas instansi terkait.
Laporan : Rama