PAD Tiga Pasar Kabupaten  di Tubaba Overload

DAERAH HOME LAMPUNG Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat (MDSnews) – Peningkatan hasil pendapatan Asli Daerah (PAD) dari restribusi salar dan sewa toko tiga pasar kabupaten pasar mulya Asri – Daya murni -panaragan jaya pada Tahun 2019 over target (overload) meningkat pencapai 154,91 %, berdasarkan Laporan Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) melalui Diskoprindag kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) provinsi.

Keberhasilan perestasi peningkatan PAD tersebut wujut tanggung jawab dan komitmen Drs.Khairul Amri sejak dirinya di tugaskan mengemban amanah menjabat kepala Dinas koperasi usaha mingkro kecil dan menegah perindustrian dan perdagangan (DisKoperindag) Tubaba pada April 2018 lalu.

Dikatakan, Drs.Khairul Amri ,kepala Dinas koprindag Tubaba, pada bulan April saya dipercaya oleh pimpinan mengemban Amanah Tugas jadi kepala Dinas banyak dinamika kendala dilapangan terkait tiga pasar kabupaten Tersebut, namun berbekal semangat nemen nedes nerimo (nenemo) Alhamdulilah hasil PAD dari tiga pasar tersebut tahun 2019, overload melampaui target.terang,

Drs.Khairul Amri,” saat dikomfirmasi medinaslampung MDsnews diruang kerjanya pada rabu (04/03) sekira pukul,08:30:WIB.

Sebelum saya menduduki jabatan kepala dinas koperindag Tubaba, PAD tiga pasar kabupaten tersebut,dari 2018,saat itu kondisi PAD pasar masih dikelola pihak ketiga dengan target dari Badan Pengelola Pajak dan Retrubusi Daerah (BPPRD) Rp. 252.148.000 dan Alhamdulillah tercapai Rp. 277.837.680., dengan pencapaian persentase 110,18%

Kemudian pada tahun 2019 saya bersama UPTD melakukan uji coba untuk kita kelola sendiri Pasar Kabupaten tersebut untuk menggali potensi-potensi Hasil PAD yang sebenarnya ,diskoprindag Tubaba sendiri yang langsung mengelola yang mana ditargetkan PAD mencapai Rp. 392.000.000 dan justru tercapai Rp. 607.254.500., yang artinya capaian realisasinya 154,91 % pada tahun 2019. Sehingga dari tahun ke tahun kita terus meningkatkan,”terang, Khairul.

Pada tahun 2020 ini, lanjut khairul, setelah kita Evaluasi, dikarenakan kita kekurangan personil dan banyak pekerjaan lainnya, maka kita putuskan, pengelolaan tiga pasar tersebut, kita bekerjasama dengan Pihak ketiga kembali untuk membantu, tetapi dengan catatan PAD minimal harus sesuai Memorandum Of Understanding (MoU) senilai Rp.600.000.000., dan mereka menyanggupi permintaan kita.

“Di tahun 2020 ini, PAD kita ditargetkan dari BPPRD senilai Rp.392.000.000., sama seperti pada tahun 2019. Namun tentunya kita terus berbenah, agar bagaiaman caranya PAD kita bisa Overload seperti pada tahun 2019 bahkan melebihi dari itu. Dan kalau kita lihat sampai bulan ini, insyaalloh semua bisa berjalan lancar,” Kita yakini setelah kita bekerja sama dengan pihak ketiga kiya yakini PAD tiga pasar tersebut, akan semakin meningkat lagi, terangnya.

Sementara itu, dikatakan Bendahara Penerimaan BPPRD Astuti Darmayanti, mendampingi Kepala Dinas Nahkoda. Membenarkan keterangan dari Kepala Diskoperindag tersebut yang memang sudah sesuai LAKIP.

“Memang benar, tentunya kita bangga dengan adanya kenaikan PAD yang signifikan ini dari ketiga Pasar Kabupaten Tubaba tersebut tentunya besar harapan agar pencapaian ini bisa terus berkelanjut dan dapat menggenjot meningkatkan Hasil PAD Tubaba dari tahun ke Tahun terus meningkat,” pungkasnya.

Laporan : Sapriyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *