Disnak Optimis Program PELOR S3, Tubaba jadi Salah Satu Lumbung Ternak di Lampung

DAERAH HOME LAMPUNG Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat (MDSnews) – Dalam rangka Upaya mensejahterakan masyarakat petani Ternak pemerintah kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) melalui Dinas pertenakan Tubaba pada tahun 2020 terus berkomitment fokus pada pembinaan program PELOR S3 (Peternak Pelapor Satu Induk Satu Anak Satu Tahun untuk mempertahankan Tubaba menjadi salah satu lumbung Ternak di provinsi Lampung.

Menurut, Drh Nazarudin kepala Dinas pertenakan Tubaba, program “PELOR S3 merupakan wadah kerjasama yang beranggotakan peternak, pelaku usaha peternakan, pemerhati peternakan yang mempunyai komitmen dalam upaya peningkatan populasi Sapi di Tubaba dengan cara meningkatkan kelahiran ternak,” Alhamdulillah Tubaba menjadi salah satu daerah lumbung ternak diprovinsi Lampung terang Drh. Nazarudin saat dikomfirmasi medinaslampungMDsnews diruang kerjanya pada Senin (16/03) sekira pukul 10:00:WIB.

Nazarudin menjelaskan, bahwa fungsi PELOR S3 meliputi, wahana kerjasama untuk meningkatkan populasi peternak sapi dan media komunikasi informasi untuk kegiatan peternak serta unit usaha peternakan.”Manfaat PELOR S3 bagi masyarakat antara lain adalah untuk memudahkan masyarakat peternak mendapatkan bibit sapi ternak unggulan dan mensejahtrakan petani peternak yang ada di Tubaba,” jelasnya.

Disinggung terkait virus corona Nazar menambahkan bahwa, virus corona memang ada pada hewan dan namanya virus tidak dapat terdeteksi. Pihaknya menghimbau kepada petani peternak agar dapat memperhatikan kebersihan kandang ternak dan melakukan penyemprotan kandang dengan desinspektan dan pemberian pakan dan hijauan ternak yang cukup.

“Langkah antisipasi dinas peternakan saat ini telah melakukan sosialisasi pencegahan melalui petugas penyuluh peternakan dan dr Hewan (Medic Peteriner) dan paramedic peteriner (mantri hewan). Populasi ternak besar di Tubaba pada tahun 2019 akhir berjumlah 19.723 ekor. (Sapi dan Kerbau) dan pada tahun 2020 ditargetkan minimal 2% peningkatan populasi bersih,”ujarnya.

Sampai saat ini lanjut Nazar, jumlah hewan ternak besar betina produktip pada tahun 2019 berjumlah 12.000 ekor dan pada tahun 2020 disnak Tubaba menargetkan peningkatan populasi ternak hewan besar minimal 21.000 ekor lebih.

“Berdasarkan pantauan dan laporan, tingkat kesakitan rendah sehingga kesehatan hewan kita terjaga dengan baik yang terjadi hanya penyakit individual saja dan bukan bersifat wabah dan pada APBD P tahun 2020 akan diusulkan pengadaan desinpektan untuk disalurkan kepada petani peternak Tubaba sebagai bentuk pencegahan dalam terus menjaga kesehatan hewan di bumi ragom sai mangi wawai yang sama -sama kita citai ini,”pungka Nazarudin,

 

Laporan : Sapriyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *