Bupati Lampung Tengah, Copot Pejabat Pembuat Komitman, (PPK) dan Pengelola Kegiatan

DAERAH HOME LAMPUNG Lampung Tengah

Lampung Tengah (MDSnews) – Bupati lampung tengah Loukman Djoyo Soemarto secara tegas mengatakan akan mencopot jabatan bagi para pegawai yang tidak mendukung upaya pencegahan penanggulangan penularan covid-19. di lampung tengah, kata loukman pada saat meninjau kesiapan pelaksanaan pemeriksaan bagi para penumpang bus yang di laksanakan oleh dinas perhubungan di terminal bettan subing, kamis (02/04)

bila benar terbukti karena kurang serius tangani corona. “Hari ini saya akan copot tiga pejabat Dinas Kesehatan karena kurang serius dalam penanganan virus corona dan tidak mendukung pelaksanaan kegiatan semacam ini,” Saya tegas dan komit dalam pelaksanaan kegiatan ini, Siapa pun yang menghambat dan memperlambat pelaksanaan kegiatan pencegahan virus ini, saya copot!” tegas Bupati Loekman Djoyosoemarto.

Terkait dengan akan adanya pecopotan pegwai di dinas kesahatan lampung tengah, di kompirmasi terhubung dengan media pia tilp, salah satu pejabat yang bertugas di dinas kesehatan lampung tengah yang meminta untuk nama nya di rahasiakan.
Membenarkan bahwa bapak bupati waktu meninjau kesiapan peralatan pengadadaan barang stok di gudang farmasi di kantor dinas kesehatan lampung tengah, Melampiaskan kemarahannya,

Namun itu semua kami sadari agar kami para asn tidak lalai dan mendukung penuh program penanggulangan virus covid-19. Karna yang di maksud bapak bupati itu adalah, salah satu pejabat pembuat komitmen (PPK) pada dinas kesehatan,” karna beliau sangat tegas dan komitmen Dan wajar nama nya juga pimpinan, tapi saya yakin bapak bupati itu orang nya bijak. Kata salah satu pejabat di dinas kesahatan lampung tengah, tutup nya pia tilp.

Terkait ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, Loekman menyatakan cukup. “Cukup. Saya sudah cek di gudang farmasi cukup lengkap. Hanya ada kurangnya koordinasi dan komunikasi antara Diskes dan RSUD DSR sehingga agak tersendat. Saya sudah kumpulkan agar semua berjalan dengan baik. Koordinasi berjalan lancar dan semua kegiatan penanganan pencegahan Covid-19 betul-betul berjalan dengan baik di Lamteng,” katanya.

Terkait adanya video yang tersebar di medsos ada dua warga yang dijemput ambulans diduga terinfeksi virus corona, Loekman menyatakan itu ada informasi penumpang travel dari Jakarta. “Itu ada penumpang travel dua orang dari Jakarta. Tujuannya ke Kecamatan Bandarmataram. Puskesmas Bandarmataram mendapatkan informasi dari orang tua dua orang itu, anaknya melarikan diri dari rumah sakit. Sopir travel yang mendengar itu takut dan dua orang itu diturunkan di Kecamatan Rumbia. Setelah mendapat informasi itu, kita langsung jemput dan dibawa ke RSUD DSR untuk menjalani diisolasi karena statusnya orang dalam pemantauan (ODP),” ceritanya.

Masalah ada tiga pasien dalam pengawasan (PDP) yang diisolasi di RSUD DSR, Loekman menyatakan belum tentu terinfeksi corona. “Kita awasi terus. Hasilnya masih diperiksa di lab. Sampelnya dikirim ke Jakarta. Kita sudah alokasikan anggaran untuk membeli peralatan pengecekan sampel PDP. Sekarang ini kondisi tiga pasien stabil dan mulai membaik,”tutu bupati,

 

Laporan : AA gil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *