Pesawaran (MDSnews) – Ketua Tim 3 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Irwan Sihar Marpaung minta jangan sampai ada kejadian penolakan jenazah terpapar corona di Kabupaten Pesawaran.
“Di daerah selain Kabupaten Pesawaran, beberapa waktu lalu sempat ada penolakan terhadap jenazah terpapar
corona yang akan dimakamkan, jadi kita merasa miris, kasian keluarganya, jenazah tak diperbolehkan melihat, sudah gitu ditolak lagi, jadi saya harapkan ini tidak terjadi di Pesawaran,” jelas Irwan Sihar Marpaung yang juga menjabat sebagai Assisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Lampung, dalam sambutannya di kegiatan pemantauan gugus tugas percepatan penanganan covid -19 Provinsi di Kabupaten Pesawaran, Kamis (16/04) di Aula Pemkab setempat.
Menurut dia, Bupati Pesawaran perlu diberi apresiasi dalam penanganan Covid-19 dimana-mana ada penolakan, Pesawaran malah menawarkan diri jika ada penolakan pemakaman jenazah terpapar corona.
“Kalau sempat ada penolakan, Bupati Pesawaran malah menawarkan tempat, saya apresiasi dengan Pesawaran, dan saya harapkan terus sosialisasikan dengan masyarakat, agar tidak ada penolakan,” ucap Assisten I Pemprov Lampung tersebut.
Kemudian, Irwan juga meminta kepada Bupati dan Direktur RSUD Pesawaran agar terus mensosialisasikan kepada masyarakat, jika ada masalah kesehatan mirip dengan gejala corona agar bisa melakukan pemeriksaan di RSUD yang ada di daerahnya masing-masing yakni di RSUD Pesawaran.
“Selama ini banyak masyarakat dari daerah-daerah yang langsung datang ke RSUAM untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, dan banyak yang ditolak, karena ketidaktahuan mereka bahwa di daerah masing-masing ada rumah sakit yang bisa melakukan penanganan sementara, kalau mereka sudah jauh-jauh ke RSUAM terus ditolak kan kasihan mereka,” ucap dia.
Sementara itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona telah memaparkan sejumlah langkah dan upaya Pemkab Pesawaran dalam penanganan Covid-19.
“Memang kita sudah tetapkan Rencana Kerja dan Operasional Gugus Tugas diantaranya Sosialisasi Pencegahan dan Mitigasi Penularan Covid-19, sosialisasi protokoler pencegahan dan penanganan Covid-19, sterilisasi tempat umum dan fasilitas sosial, penyiapan sarana dan prasarana kesehatan, pemantauan ODP, pengobatan ODP di fasilitas kesehatan, penutupan tempat wisata, Social Distancing, peningkatan sosialisasi PHBS, pemantauan kedatangan warga dari luar daerah yang terkena pandemi dan dari luar negeri, pelaksanaan Rapid Test, dan pembuatan database perkembangan informasi tentang Covid-19 di Kabupaten Pesawaran,” ucapnya.
Dijelaskannya, dalam penanggulangan Covid-19 Pemkab Pesawaran telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 33 Miliyar.
“Jadi alokasi anggaran yang kita siapkan totalnya adalah Rp 33 milyar, dimana ada 4 fokus kegiatan yaitu penanganan kesehatan, dampak ekonomi, social safety net dan dukungan dana desa,” jelasnya.
Selain itu, ia pun telah menyiapkan skema bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat, dengan catatan harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
“Untuk sedikit mengurangi beban ekonomi masyarakat kita juga menyediakan jaring pengaman sosial seperti bantuan penyediaan bahan pangan untuk keluarga miskin yang memiliki dampak resiko sosial akibat Covid-19 dengan estimasi 65.758 KK berupa uang sebesar Rp 60 ribu, kemudian bantuan berupa beras kepada keluarga miskin diluar PKH sebanyak 5 kilogram untuk 28.167 KK, selanjutnya bantuan untuk anak terlantar, lansia dan disabilitas sejumlah uang Rp 200 ribu per orang selama 3 bulan, santunan ahli waris jika ada korban meninggal dunia akibat Covid-19, dan santunan bantuan jaminan hidup bagi keluarga terdampak Covid-19, nah semua itu saat ini kita sedang lakukan pendataan, sebelum nanti kita realisasikan,” tuturnya.
Dikatakannya lebih lanjut, terlepas dari semua ikhtiar yang dilakukan ia juga meminta agar masyarakat Pesawaran bisa berdoa agar musibah ini cepat berakhir.
“Disini saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat maupun ponpes yang ada untuk berdoa bersama, agar kita selalu dijauhkan dari penyebaran virus ini, tapi tentunya tetap mengedepankan himbauan Pemerintah yaitu Social Distancing dan Pysichal Distancing,” tutur dia.
Diketahui setelah sambutan tersebut, Bupati Pesawaran yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di dampingi Ketua DPRD Pesawaran M. Nasir bersama Ketua Tim 3 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 langsung memantau RSUD Kabupaten Pesawaran, dan Tugu Pengantin serta beberapa anggota tim lainnya memantau Puskesmas dan wilayah keramaian seperti pasar.
Laporan : Ref/Ram