BANDAR LAMPUNG (MDSnews) – Selain kinerja yang diduga amburadul, pelayanan Dinas Pekerjaan Umum KOta Bandar Lampung juga buruk. Hal tersebut terlihat dari tidak adanya pihak PU yang mau memberikan kejelasan dan keterangan saat dikonfirmasi mengenai pekerjaan jalan di kota Bandar Lampung.
Saat dikonfirmasi melalui tlp lagi-lagi kepala Bidang SDA Riski melaui nomor tlpnya 08136999360* justru diduga memerintahkan anaknya untuk mengangkat tlp.
Saat ditanya dimana bapak Riski justru anaknya mengatakan bahwa nomer tersebut bukan miliknya.
” ini nomer adek, ini udah mau magrib bukan sore,” kata anak tersebut. Rabu (29/4)
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Bandarlampung bungkam saat dikonfirmasi menegenai dugaan bobroknya kinerja PU. Bekali-kali melalui WhathApp, sms dan telephon tidak pernah ada tanggapan, begitupula saat disambangi ke kantornya selalu kosong dan tidak ada bagian terkait yang dapat dikonfirmasi.
Baik kepala bidang SDA Riski, maupun kepala Dinas dan sekretaris tidak dapat memberikan keterangan terkait bobroknya kinerja PU kota Bandarlampung.
Diketahui selain pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dan Volume, Dinas pekerjaan umum kota Bandar Lampung juga melanggar Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Trasmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tantang Alat Pelindung diri. Dalam UU tersebut disebutkan perusahaan wajib untuk menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan Standar Nasional Indonesi (SNI) bagi pekerja. Berdasarkan pantauan saat pekerja hotmix bekerja tanpa alat pelidung diri mulai dari rompi, sepatu dan helm.
hal tersebut terlihat dari pekerjaan Hotmix jl .Pulau Buton gang sepakat 2 Jayabaya 2 dan jl . gang Melati Kedamaian kota Bandar Lampung dikeluhkan Warga .
Pasalnya jalan yang baru dua bulan dibenahi ini sudah kembali hancur . Jalan yang memiliki panjang kurang lebih 300 meter ini diduga tidak sesuai spek dan volume Pekerjaan ,sehingga sudah mengalami keretakan , keriting dan juga berlubang.
JB salah satu warga setempat mengatakan sangat kecewa dengan Pekerjaan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Bandar Lampung .
” Sangat tidak sesuai dengan volume ,kalo ini sangat mengecewakan masa iya tipis bener kaya gitu apa volume hotmix ,” katanya kepada Medinas Lampung , Selasa (21/4)
Ditambahkannya juga bahwa dirinya akan melaporkan hal ini kepada walikota dan anggota DPRD Kota Bandar Lampung agar perusahaan yang mendapatkan pekerjaan agar di blacklish .
” ini pemborongnya yang nggak bener , ini mencoreng kinerja walikota yang sudah bagus membangun Lampung ,ini tahun politik pemilihan walikota jadi jangan sampai ini jadi bahan politik ,” tambahnya
Sementara pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung tidak merespon saat hendak dikonfirmasi. (ERLAN)