Pesawaran (MDSnews) – Sejumlah Kepala dan Sekretaris OPD dijajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran melakukan Rapid Test mandiri di Aula Pemkab sesuai instruksi Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Senin (04/05)
Hal tersebut guna memastikan kesehatan dari pada seluruh pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Pesawaran dalam keadaan Negative Virus Corona.
Pelaksanaan Rapid Test yang di mulai oleh Sekda Pesawaran Kusuma Dewangsa dan diikuti oleh seluruh Kepala OPD secara bergantian.
Sekertaris Daerah Kabupaten Pesawaran Kusuma Dewangsa mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kondisi para pejabat pesawaran tidak terpapar virus corona.
“Sesuai dengan instruksi Pak Bupati bahwa diminta seluruh pejabat ASN di Kabupaten Pesawaran untuk mengadakan Rapid Test, untuk mengetahui apakah ada yang terkena, terduga daripada Virus Corona ini.” Kata dia.
Hal ini menurutnya merupakan tes mandiri dan tidak dibayar memakai anggaran Pemkab melainkan dana pribadi masing masing pejabat yang melakukan rapid tes.
“Dari awal kita mencoba para Eselon 2 dan eselon 3, tes Mandiri ini tidak dibiayai oleh pemerintah daerah, hari ini baru yang pertama, rencananya bertahap sesuai ketersediaan obatnya untuk rapid test,” Jelasnya.
“Kita berharap semua melakukan rapid test, rencananya kita juga mengadakan rapid test pada daerah-daerah, misalnya nya di daerah zona merah ada kelompok warga yang terpapar kena virus, keluarganya akan dilakukan rapid test,” timpalnya.
Dia menegaskan, rapid tes juga akan diberlakukan kepada orang orang yang telah kontak dengan warga yang terpapar Corona tersebut.
“Kemudian juga orang-orang yang sempat kontak dengan terduga suspect, kepada mereka kita adakan rapid test, pelaksanaannya boleh di mana saja di rumah sakit Bandar Lampung boleh pada pokoknya melaksanakan rapid tes,” tegasnya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Harun Tri Joko berujar, Kepala OPD dan sekretaris wajib periksa kesehatan nya berupa rapid test dan dilakukan secara mandiri dengan membayar biayanya Rp. 250.000,-.
“Jadi tidak mengambil rapid test yang ada di kesehatan, rapid kali ini Swadana dan dihitung kira-kira hampir 120 orang, sementara yang hadir baru 50 orang, semoga tidak lama semua sudah kita tes,” ujarnya.
“Mudah-mudahan pejabat kita tidak ada yang terkena virus corona. Agar bisa bekerja menangkal peredaran virus ini secara maksimal,” ringkasnya.
Laporan: Ran/Ram