Diduga Tiyuh Gunung Katun Malai dan Tanjugan Abaikan Instruksi Bupati Tubaba Dalam Upaya Pencegahan Covid-19

DAERAH HOME Kesehatan LAMPUNG Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat (MDSnews) – Ditengah gencar-gencarnya Umar Ahmad.sp,Bupati kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) provinsi lampung melakukan berbagai upaya dalam pencegahan serta memutus mata rantai covid-19 ,agar masyarakat terhindar dari wabah virus carona yang sangat membahayakan masyarakat, namun ironisnya di sisi lain berbanding terbalik diabaikan oleh pemerintah Tiyuh gunung katun malai dan Tiyuh Gunung Tanjungan kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU).

Betapa Tidak, sebelumnya dua Tiyuh -desa tersebut telah mendirikan dua posko yang diperuntukan untuk pencegahan covid-19 yang didirikan oleh pemerintah tiyuh setempat yang bertempatan di jalan raya pertigaan Tiyuh gunung katun lama tepatnya didepan kantor Dinas pekerjaan Umum dan penata Ruang (PUPR) Tubaba, sementara pendirian posko kedua yang ditempatkan di pinggir jalan raya provinsi tepatnya di pertigaan simpang padat karya Tiyuh gunung katun Baru.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SKH medinaslampung di lapangan dari masyarakat Tiyuh setempat, Bahwa pendirian dua posko tersebut yang disatukan mancakup Tiyuh gunung katun malai dan Tiyuh Gunung katun Tanjungan, menurut warga sudah 4 hari tidak Aktif dijaga oleh Tim relawan gugus Tugas penaganan dan pencegahan covid-19,yang dibentuk oleh pemerintah Tiyuh setempat, ia mas sudah 4 hari ini posko nya kosong tidak dijaga lagi, tidak tau alasannya kok tidak dijaga lagi, sementara banyak sekali pemudik yang pulang ke kampung halaman yang hendak merayakan Hari raya idul fitri ,”tarang sejumlah warga sekitar, yang enggan disebutkan namanya saat dikomfirmasi SKH medinaslampung pada senin (4/5/2020) sekira pukul 9 .00.WIB.

Lebih lanjut dikatakan, masyarakat Tiyuh setempat, mereka berharap terhadap pemerintah Tiyuh setempat agar lebih peka memikirkan tentang keselamatan masyarakat,” Kita mengharapkan perhatian yang serius dari pemerintah Tiyuh,” Dalam pencegahan covid-19 Jangan gegabah mengnggap remeh wabah virus corona yang telah melanda negara Indonesia saat ini,” seharusnya pemerintah Tiyuh tidak mengabaikan instruksi pemerintah daerah Tubaba, yang saat ini tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan serta memutus mata rantai civid-19 di kabupaten Tubaba, harapnya mastarakat.

Menurut informasi, tidak dijaganya dua posko tersebut, oleh Tim relawan gugus Tugas penaganan dan pencegahan covid-19,yang dibentuk oleh pemerintah Tiyuh setempat disebabkan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Tiyuh ,kabarnya sich begitu, katanya Anggaran menipis jadi petugasnya gak mau jaga,tutur masyarakat setempat.

Sementara ditempat terpisah, melalui sambungan telpon selulernya, kepada SKH medinaslampung pada senin (4/5/2020) sekira pukul 9.30.WIB, Aswar Andi Bendahara Tiyuh gunung katun malai, membenarkan Penjagaan posko pencegahan civid-19 tersebut selama ini memang dihentikan, akibat Tim relawan gugus Tugas penaganan dan pencegahan covid-19,yang dibentuk oleh pemerintah Tiyuh gunung katun tanjungan jarang aktif jaga di posko, ia bang sementara penjagaan di posko dihentikan karena Tim relawan gugus Tugas penaganan dan pencegahan covid-19,yang dibentuk oleh pemerintah Tiyuh gunung katun tanjugan jarang aktif, terkait dengan Anggaran penaganan civid-19 baik itu Bantuan langsung Tunai (BLT) yang di Anggarkan pemerintah Tiyuh gunung katun malai melalui Dana-Desa(DD) pada Tahun 2020, Anggarannya Belum cair, masih manunggu tahapan pencairan tahap ke dua ,jelasnya,Andi,

Hal senada juga dimatakan Tausim, pj ,kapalo tiyuh gunung katun tanjungan saat dikomfirmasi SKH medinaslampung melalui sambungan telpon selulernya,pada senin (4/5/2020) sekira pukul 9,52,WIB, terkit kekosongan posko gugus tugas relwan covid-19, beralasan kekosongan posko tersebut kemungkinan petugasnya lagi pulang maka tidak di posko,

Tausim, mengatakan, Posko itu ada dua tiyuh yang tergabung, tiyuh gunung katun malai dan Tiyuh gunung katun tanjugan, sementara saat disinggung oleh awak media, bahwa posko tersebut mulai tidak aktif dijaga oleh tim relawan gugur tugas covid -19, sudah 4 hari terhitung sejak jumat 1/5-2020), tausim, menjelaskan bahwa dirinya belum mengetahuinya jika posko tersebut sudah 4 hari tidak di jaga,

saya baru tau, kalau posko itu tidak di jaga lagi, mengenai Anggran posko penaganan covid-19 tersebut, juga saya tidak mengetahuinya lebih jelasnya silahkan tanyakan kepada seketaris tiyuh dan bendahara tiyuh gunung katun tanjungan ,singkat tausim,

 

Laporan : Sapriyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *