Tanggamus (MDSNews) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Tanggamus akan menggelar Penilaian Akhir Semester (PAS) untuk kelas VII (7) dan VIII (8) secara online yang dimulai 3 sampai dengan 10 Juni 2020.
Hal itu dilakukan demi mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dalam menghadapi masa pandemi Corona (Covid-19) yang sedang melanda saat ini, dan pelarangan untuk berkerumun atau berkumpul untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Menurut Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Tanggamus, Fathul Bari mengatakan, Penilian Akhir Semester (PAS) secara online tahun ajaran 2019/2020 tersebut, akan diikuti 557 siswa kelas VII dan VIII selama 8 hari, dengan 16 Mata Pelajaran (Mapel) yang akan diujikan.
” Para siswa akan mengerjakan soal PAS di rumah masing-masing dengan menggunakan smarphone, laptop, atau komputer dengan mengakses link MTs Negeri 1 Tanggamus,” kata Fathul Bari melalui pesan WhatsApp nya, Selasa (2/6/2020).
Menurut Fathul Bari, PAS secara online ini merupakan suatu hal yang bagus dan sangat membantu kelancaran proses belajar siswa ditengah pandemi Covid-19 yang entah kapan akan berakhir.
“Soal semester online juga berbeda dengan keadaan offline. Jika dalam keadaan offline bentuk soal ada dua yakni pilihan dan esai namun dalam online hanya terdapat bentuk pilihan sebanyak 40 soal. Dan para siswa mengerjakan soal semester di rumah masing-masing menggunakan smarphone, laptop atau komputer,” ungkapnya.
Sementara para guru, kata Fathul Bari, mereka mengirimkan soal secara online di ruang laboratorium komputer. Soal juga dikirim menggunakan fasilitas WhatsApp dengan link khusus.
“Guru yang bertugas tetap melakukan SOP menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan melakukan sosial distancing menjaga jarak sekitar 1-2 meter di ruangan,” terangnya.
Fathul Bari mengaku, soal ujian PAS sendiri akan secara otomatis bisa dikerjakan oleh siswa mulai pukul 08.00 WIB. Sedangkan siswa yang tidak bisa mengakses sumber belajar online karena tidak memiliki perangkat digital (HP android, laptop, komputer).
“Lalu, bagi siswa-siswi yang daerah tinggalnya tidak adanya koneksi atau jaringan internet, dan tidak adanya listrik, akan diberikan penugasan secara khusus,” ujarnya.
Lebih lanjut Fathul Bari menjelaskan, terkait sosialisasi terhadap anak yang akan mengikuti PAS tersebut sudah dilakukan dan dikoordinasikan oleh guru-guru kepada murid melalui berbagai media.
“Sosialisasi sudah dilakukan, melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, bahkan grup WhatsApp. Selain itu pendataan terhadap siswa yang kemungkinan tidak memiliki akses internet pun sudah dilakukan. Kalau dari laporan para guru dan penilaian kami, sudah tidak ada lagi kendala terkait sampainya informasi ini kepada para siswa-siswi yang akan mengikuti PAS tersebut,” pungkasnya.
Laporan : Erwin
Saya ingin mengerjakan ujian