Hengki Alwi, Hadapi Kehidupan Baru, Masyarakat Tetap Waspada & Terapkan Protokol Kesehatan

DAERAH LAMPUNG NASIONAL Pringsewu TERBARU

Pringsewu,(MDSnews)–Kepala Pekon Way Ngison Hengki Alwi yang juga ketua Apdesi kecamatan Pagelaran menyatakan, dalam menghadapi adaptasi kehidupan baru atau New Normal di tengah ancaman pandemi Covid-19, warga masyarakat Pekon Way Ngison, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Tanggamus, Lampung tetap harus waspada dalam menghadapi situasi penyebaran virus corona. Hengki meminta warga masyarakatnya harus menerapkan protokol kesehatan, di antaranya tetap mengenakan masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak minimal 1 meter.

“Adanya kebijakan pelaksanaan adaptasi kehidupan baru atau new normal ini, bagaimana hidup kita dalam kondisi ancaman corona,” kata Hengki seusai menyimak Rapat Evaluasi Pelaporan dan Koordinasi Teknis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu di Posko Satgas Terpadu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu di Aula Utama Pemkab Pringsewu, Rabu (10/6/20).
Prihal ini dijelaskan, untuk lebih memudahkan masyarakat untuk mencermati dan memahami apa sesungguhnya New Normal, sehingga masyarakat dapat mengaplikasikannya,” jelas Hengki Alwi.
Ia juga tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk memperhatikan kesehatan di tengah ancaman virus corona ini. Pasalnya, vaksin untuk mencegah virus corona belum ditemukan. “Masih panjang lalakon ancaman virus corona ini,”ingatnya.
Dikatakan Era New Normal sudah di depan mata. Aktivitas di luar rumah mulai berjalan, walaupun dengan beragam peraturan agar kita tetap tercegah dari penularan virus Corona. Agar aktivitas di luar tetap aman dan higienis, beberapa kebiasaan baru perlu kita terapkan di kehidupan sehari-hari,”ujar Hengki.
Selalu Sedia Produk Disinfektan ;
Benda ini jadi wajib untuk selalu ada di dalam tas atau kantong. Tidak hanya untuk kebersihan tangan, disinfektan pun berguna membersihkan permukaan benda yang sering kita sentuh dari kuman yang menempel. Tisu basah antiseptik Wetties bisa jadi pilihan tepat dan praktis saat air dan sabun sulit ditemukan. Tisu basah yang tersedia dalam berbagai kemasan ini telah direkomendasi oleh National Environment Agency Singapura juga Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI, sebagai produk disinfektan yang ampuh membunuh kuman dan virus berbahaya. Segera lindungi diri dari kuman dengan Wetties,”terangnya.
Memakai Pelindung Wajah ;
Melindungi wajah dari penyebaran droplet jadi penting saat aktivitas di luar rumah mulai marak. Kita bisa memakai Masker sesuai anjuran pemerintah, atau memakai face shield atau perisai wajah. Perlindungan wajah ini tentu harus diiringi kebiasaan hidup bersih, seperti kurangi mengusap wajah, mata, hidung dan telinga, juga tetap menjaga jarak agar resiko penularan lebih minimal,”harapnya.
Saling Mengingatkan ;
Pandemi Corona ini lekat dengan penularan antara manusia, juga lewat benda-benda. Oleh karena ini kebiasaan saling mengingatkan harus mulai ditumbuhkan. Hal kecil yang bisa kita lakukan contohnya, turut menyumbang produk disinfektan seperti tisu basah antiseptik di area atau meja kerja kita. Ingatkan juga pentingnya jaga jarak, misalnya tidak berada di satu ruangan rapat berisi terlalu banyak orang. Mengatasi pandemi Corona memang bukan tugas perorangan, tapi tugas bersama agar wabah segera teratasi. Selalu jaga kebersihan dan menjalani gaya hidup sehat,”Imbuhnya.
Sementara terkait penggunaan anggaran Dana Desa pada tahun 2020, diprioritas pada antisipasi penanganan covid-19, sesuai Surat Edaran Gubernur dan Bupati Pringsewu, di realisasikan pada kegiatan
Penyemprotan, di Perkampungan warga, Tempat tempat ibadah. Sekolahan, Pembagian Masker, Hand sanitaizer
Bantuan BST dari kementriansosial, PKH,(Penerima Keluarga Harapan), dan BPNT(Bantuan Pangan Non Tunai),”terang Hengki saat di dampingi Wahono Sekretaris Pekon di Balai Pekon setempat.
Adapun anggaran Dana Desa yang di alokasikan di bidang Infrastruktur di realisasikan pada pembangunan, Dreanase di dua titik ; dengan
Ukuran panjang 265 m, terletak di dusun 1. Dreanase panjang 215m, terletak di dusun 2. Gorong gorong, Plat beton ukuran L4m x1,5m, Wisata Bendungan, Peningkatan Balai Pekon dan Peningkatan Posyandu Belita didusun satu,”jelasnya.
Sementara program kerja yang di realisasikan mendapat pujian serta apresiasi dari masyarakat Pekon Way Ngison pasalnya, kepala Pekon dan aparatur Pekon dinilai tulus bekerja dibuktikan, dengan kepedulian pencegahan virus covid-19, dan pembangunan Infrastruktur bukti ada, sehingga masyarakat menyambut  positif bahkan masyarakat menilai penggunaan anggarannya sangat transparansi, seperti, melakukan Penyemprotan, Pembagian Masker, Pembagian Hand Sanitaizer,  Penyemprotan juga di lakukan satu minggu sekali, begitu juga pengalokasian di bidang pembangunan, masyarakat sudah merasakan memanfaat dari pembangunan yang sudah direalisasikan,” tutur Saipul Anam dan Purnomo warga setempat.
Laporan.      Riyan G 
Editor.           Buya Loh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *