80 Persen DD Sudah Tersalurkan, PMD Tubaba Tegaskan Pengelolaan Harus Tepat Sasaran

DAERAH HOME TERBARU Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat (MDSNews) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Tiyuh (DPMDT) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) provinsi Lampung, di tahun 2020 dana desa (DD) tiyuh sudah disalurkan 80% persen, sebagai penegasan bahwa dana desa manfaat kan sebaik mungkin dan pengelolaan harus tepat sasaran.

Dikatakan Iwan Setiawan, S.H., MH. selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Aparatur Pemerintah Tiyuh (Kabid PAPT). di wakili Ashari, S.P. kepala seksi pengembangan kapasitas sumberdaya aparatur pemerintah tiyuh (Kasi PKSAPT) mengatakan,” Pencairan dana desa terbagi menjadi 3 (tiga) tahap pencairan yaitu tahap pertama sebesar 40 persen tahap kedua 40 persen dan tahap ke tiga sebesar 20 persen,” kata Ashari kepada Medinaslampungnews pada Selasa (30/6/2020) sekira pukul 11:45 WIB.

Ashari menambahkan, berkaitan dengan wabah Covid-19 di tahap ke dua di bagi menjadi 3 (tiga) tahap,” tahap ke pertama sudah kita realisasikan sebanyak 40 persen dan di tahap ke dua terbagi menjadi tiga tahap yaitu pertama pencairan adalah 15 persen ke dua 15 persen dan ketiga 10 persen jadi total tahap ke dua DD sebesar 40 persen Alhamdulillah sudah tersalurkan semua ke tiyuh,” tembah Ashari.

Dalam pengelolaan dana desa tersebut, PMDT menegaskan,” kami tegaskan kepada aparatur pemerintah tiyuh se-kabupaten Tubaba dalam mengelola DD tersebut harus benar-benar tepat sasaran, agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat, baik alokasi Pemberdayaan, pembangunan, sampai pengelolaan dana desa tersebut benar-benar terserap di desa/tiyuh setempat,” ujarnya Ashari.

Kaitan dengan penambahan bantuan langsung tunai dana desa (BPT DD), PMDT saat ini masih menunggu instruksi dan masih dalam pengkajian,” saat ini kan ada rencana penambahan 3 bulan untuk BLT DD dari bulan Juli-september, nah saat ini kita masih dalam pengkajian baik di tiyuh maupun di kabupaten dan jika terealisasi akan kita realisasikan tapi jika tidak kemungkinan akan di alihkan pelanjutan pembangunan perencanaan tiyuh-tiyuh setempat.” Pungkasnya.

Laporan : Sapriyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *